Air Mata Manggar
Puisi memberikan rasa kesenangan dan hiburan. Ada semangat yang terbangkitkan dan berusaha untuk menjangkau suasana yang entah di mana—mungkin di
Angin Pertama
Berbeda dengan puisi tema lain yang kadang memiliki motif tertentu, entah itu politis maupun estetis, bagi saya puisi cinta—meminjam istilahnya
Anjing Gunung
Anjing Gunung adalah bentuk hubungan antara tangkapan visual dan teks. Hubungan ini membuatku merasa seakan-akan ada sesuatu yang muncul di
Asmaraloka
ASMARALOKA Nama Buku Kumpulan Puisi Ini Benar-Benar Menggambarkan Alam Penyair Dan Puisi-Puisinya. Asmaraloka. Catatlah, Kelahiran Penyair Cinta Ini. Usman Arrumy.
Asteroid dari Namamu
Puisi Galeh membawa kita ke wilayah pantulan-pantulan historisisme: imajinasi sebagai jembatan untuk mengalami gelembung waktu dan sejarah yang purna-manusia. Tetapi
Ayat Sunyi
Seseorang pernah bertanya tentang kenapa saya suka sekali kepada sunyi. Saya hanya tersenyum waktu itu, tersenyum sunyi. Bagi saya, sunyi
Barista Tanpa Nama
Puisi-puisi Agus Noor bukanlah puisi yang membuat kening kita berkerut, tetapi membawa kita dalam kehangatan. Kata-kata itu seperti menyentuh perasaan
Batu Matahari
Selamat datang di toko Meilyn Jewelry Biasakan membaca sebelum membeli ya guyss !! Bisa beli Per Item dan Juga Bisa
Begitulah, Kutulis Sejarah Para Perempuan
Kepenyairan Nizar Qabbani memang telah menyita perhatian banyak orang. Tema-tema cinta yang ia angkat membuat dirinya ditahbiskan sebagai Penyair Cinta
Bertuhan pada Bahasa
Pertemuan saya dengan sajak adalah kecelakaan terbesar saya dalam hidup. Semenjak peristiwa itu, saya hidup sebagai anak pemurung. Tidak suka
Buka Pintu Kiri
Puisi merupakan media utama yang memberi banyak pengalaman dalam kerja penciptaan yang saya lakukan. Terutama dalam bentang hubungan antara tubuh
Bulu Matamu: Padang Ilalang
bulu matamu: padang ilalang Di tengahnya sebuah sendang Kata sebuah dongeng. Dulu ada seorang musafir datang bertapa untuk membuktikan apakah
Ceracau si Gila
Sajak-sajak di dalam buku ini saya buat dalam rentang waktu tujuh tahun (2011–2018). Semula, saya menulis sajak-sajak eksistensial. Namun, setelah
Cinta dan Ingatan
Apalah arti kembang api di tengah mandi cahaya Apalah arti cintaku yang besar bagimu Bila seluruh zat mencintaimu Aku menjalankan
Dangdut Makrifat
Dalam hal keinginan untuk terus berpuisi, saya taklid pada Octavio Paz. Menurut dia, ketika zaman modern bertampang sedemikian rupa dan
Di Kedai Teh Ah Mei
“Alih-alih mau mengantar pembaca ke hadapan puisi atau mengantar puisi ke hadapan pembaca, saya malah diantar puisi ke tempat-tempat tak
Di Matamu Alamatku
DI MATAMU ALAMATKU “Andai Aku Diberi Pilihan Tentang Suatu Negeri Kukatakan Bahwa Engkau Adalah Negeriku Jika Aku Melupakanmu, Oh Kekasih
Dua Kota Dua Ingatan
Ada kebanggaan tersendiri ketika penyair menerbitkan buku puisi; berbagi karya kepada khalayak ramai, tak sekadar proses dokumentasi. Lebih dari itu,
Firman dan Sebiji Apel
Firman dan Sebiji Apel merupakan hasil tangkapan saya dari sebuah cermin besar kehidupan. Merekamnya satu per satu dari berbagai peristiwa,
Instalasi Pandangan Yang Miring (basabasi)
sunyi yang masih merah berkerumun di lengkung bulan dalam benak yang sajak kata-kata ditiriskan dari cuaca sebelum disepuh bermacam warna
Jalan Keempat
Saya sadar, menggubah puisi itu— mulai menulis, menyunting, menerbitkan, hingga menjualnya—harus melalui tahapan yang panjang dan rumit. Namun, hal itu
Jalan Lain ke Majapahit
Buku ini mengkaji amalan-amalan yang dapat menyejukkan alam kubur orangtua yang sudah meninggal, yakni dengan cara membuatkan rumah untuk orangtua
Jalan Menangis Menuju Surga
Menulis puisi bagi saya adalah membangun ruang yang lebih komunikatif terhadap realitas yang menghampiri. Setiap orang punya cara yang berbeda.
Jari Tengah
Puisi-puisi dalam Jari Tengah ini terbangun karena teks, visual, dan audiovisual yang meminjam dua kategori pengalaman. Pertama, pengalaman di luar
KAKI PETANI; Ode Bagi Pejalan
Saya bertolak sekarang ke ladang. Sebagai roh. Menyapa kopra, kebun kelapa, karet dan jati. Sonder jantung. Melayang ke gerbang makam,
Kamus Para Pecinta
Kamus Para Pecinta (Qâmûs al-‘Âsyiqîn) adalah salah satu dari sekian buku antologi puisi Nizar Qabbani yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Kedalaman, Terarah Padamu
Kita mesti menyatu dengan getaran universum, lalu melalui tindakan ruhani jangan cuma mencipta hal-hal ruhani, melainkan –barangkali– bahkan mencipta bintang-bintang
Kematian Hang di Payau Deli dan Derita-Derita Lainnya
Sejak tahun 1984, saat saya masih SMP, saya sudah mencoba menulis puisi. Saat itu, anak SMP yang belajar menulis puisi
Khotbah si Bisu
Tapi khatib-khatib di masa ketika pihak pemberontak telah dikalahkan telah dijemput dari rumah istrinya, dinaikkan ke atas truk dan diturunkan
Kuburan Imperium
Manusia berjalan tak bisa melampaui batas lelangkahnya sendiri. Bayangan rapuh yang memendek dan memanjang tak merengkuh serta menjauhkan jarak matahari
Kumpulan Sajak Don Quixote
“Kesabaran adalah mawar yang merambat, lumut yang tak takluk karena salju.” Buku sajak tentang Don Quixote, yang dapat sambutan baik
Makrifat Daun Daun Makrifat
Sajak-sajak ini adalah serbuan dari langit. Akan tetapi, ia tidak menjadikan sastra terpencil. Lihatlah ia juga berbicara tentang pemogokan, kalau
Mencari Raden Saleh
Beasiswa unggulan dari Kemendikbud RI dan fasilitas teknis dari Komite Buku Nasional (KBN) menjadi ihwal, sehingga residensi penulis dua bulan
Mimpi dan Kelam Jiwa
Cara penghayatan Trakl berjalan bagai dalam bayang cermin dan mengisi ruangnya sendiri, yang bagai ruang dalam cermin, tak bisa dimasuki.
Nabi baru
Dunia baru butuh nabi baru. Namun tak seorang pun ingin dipilih menjadi nabi. Lalu bagaimana pencarian sang nabi terus dilakukan?
Negeri Daging
Antologi puisi Negeri Daging adalah sebentuk “keistiqomahan” penulisnya dalam mengikuti perjalanan kehidupan makhluk Tuhan yang ia cintai: manusia dan Indonesia.
Nisan Annemarie
Ada apa dengan Binhad dan kuburan? Lewat Kuburan Imperium (2019) dan lalu Nisan Annemarie (2020) kita seperti diajak berziarah dari
Nya; Sebuah Kumpulan Puisi
Puisiku Kumpersembahkan pada engkau Yakni, pemilik jiwa benderang Seperti matahari yang merajai siang Puisiku Kumpersembahkan pada engkau Yakni pemilik jiwa
Pahlawan dan Tikus
“Keunikan puisi Mustofa Bisri terletak pada pengungkapan masalah sosial dan spiritual dengan menggunakan bahasa sehari-hari.” -Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono,
Panggung dan Cermin
Antologi puisi yang berjudul Panggung dan Cermin ini merupakan panggung puitik yang dibangun oleh Adonis untuk menghadirkan kembali peristiwa masa