Manusia berjalan tak bisa melampaui batas lelangkahnya sendiri. Bayangan rapuh yang memendek dan memanjang tak merengkuh serta menjauhkan jarak matahari
Antologi puisi Negeri Daging adalah sebentuk “keistiqomahan” penulisnya dalam mengikuti perjalanan kehidupan makhluk Tuhan yang ia cintai: manusia dan Indonesia.
Puisiku Kumpersembahkan pada engkau Yakni, pemilik jiwa benderang Seperti matahari yang merajai siang Puisiku Kumpersembahkan pada engkau Yakni pemilik jiwa