Buku Dinamika Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia |
Bahasa adalah ucapan, pikiran, dan perasaan seseorang yang disampaikan kepada orang lain sehingga terjadinya komunikasi. Bahasa mengembangkan pengetahuan, agar kita dapat menerima sesuatu dari luar, dan juga berusaha menggambarkan ide-ide kita kepada orang lain. Dalam bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Melalui bahasa, kita menerima informasi setiap hari dari orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Aslinda, 2007:1).
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendali atau terkontrol. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Selanjutnya, Riswandi (2009:7) mengatakan suatu pemahaman populer mengenai komunikasi adalah pengisyaratan penyampaian pesan searah dar seseorang atau sekelompok lainnya, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui media seperti surat kabar, majalah, radio, serta televisi. Dengan bahasa sesorang dapat memberikan
informasi baik lisan maupun tulisan. Informasi secara tulisan dapat terjadi jika si pemberi informasi (penutur) tidak berhadapan dengan si penerima informasi (penutur). Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang mampu untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sosial.
Bahasa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa atau kelompok etnis, tersebar di daerah-daerah seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Tiap-tiap kelompok etnis mempunyai bahasa daerah masing-masing yang digunakan dalam berkomunikasi sesama suku. Bahasa Palembang adalah bahasa yang hidup dan dipakai oleh penutur bahasa Palembang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, sehingga tercermin pula kebudayaan daerahnya. Masyarakat Palembang lebih suka menggunakan bahasa daerahnya untuk mengungkapkan rasa kekeluargaan diantara mereka, terutama dalam berkomunikasi lisan yang formal maupun informal, untuk berkomunikasi antaretnis (berlainan suku) lebih banyak dipakai bahasa Indonesia maupun bahasa dicampurkan dalam komunikasi lisan yang formal ataupun informal.
Ulasan
Belum ada ulasan.