Representasi Ukhuwah dalam Karya Sastra Santri

Representasi Ukhuwah dalam Karya Sastra Santri, demikian tajuk buku ini, yang sengaja kami persembahkan untuk para pembaca. Secara empiris, substansi isi buku ini bisa dibilang cukup spesial dan dapat dijadikan rujukan bagi para pembaca, pengamat, dan peneliti karena memuat berbagai problema kehidupan santri yang kental dan representatif. Dengan perkataan lain, kehidupan dan budaya santri memiliki konstelasi yang kokoh hingga saat ini. Melalui ukhuwah, misalnya, lahirlah romantika kehidupan toleran berlatar pesantren yang terjalin kuat antara kiai dan santri, baik secara struktural maupun kultural.
Mengapa ukhuwah? Sesungguhnya, tak sedikit masyarakat yang paham atau mungkin kita juga sangat paham terhadap istilah tersebut, meskipun implementasinya masih dipersoalkan karena nalar dan imaji yang berbeda. Terlebih terkait pesatnya perubahan zaman, yang berlabel ‘era jagat maya’ seperti sekarang ini, istilah ukhuwah hanyalah ‘kamuflase’, yang kebanyakan disuarakan karena kepentingan sesaat. Oleh sebab itu, untuk mempertegas pemahaman terhadap istilah tersebut, harus ada kesadaran dan keikhlasan, baik dalam tataran konsep maupun pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.