Seperti menakar aroma kopi, maka seorang peracik harus tahu dari mana biji-biji kopi itu berasal, dari tanah apa jenis kopi itu ditumbuhkan, lalu dengan cara apa ia harus memadukannya hingga menjadi keajaiban dari secangkir kopi yang tak terlupakan; antara paduan cara mengaduk, dan sedikit tambahan gula—seluruh proses itu adalah misteri tersembunyi bagi para penikmat sejati. Kopi adalah puisi, Puji Pistols sangat memahami ini. Dari menerapkannya ketika harus menulis puisi, ia membaca banyak sumber, menziarahi para penyair dan prosais dari seluruh dunia lalu memerasnya menjadi mata air yang mengilhami kreativitasnya. Ia kemudian menciptakan sebuah dunia baru.
Menjadi petualangan yang menggetarkan dengan sentuhan kedalaman terhadap makna kehidupan yang ia pahami. Demikianlah saya membaca Tokoh-Tokoh dalam Sepuluh Lompatan—sebuah buku baru yang memikat.
Ulasan
Belum ada ulasan.