Buku Ajar Kelainan Tiroid

Judul: Buku Ajar Kelainan Tiroid
Penulis: Azamris
Ukuran : xii, 85 hlm, Uk: 15.5×23 cm
ISBN : 978-623-02-0867-6
Cetakan Pertama : April 202
Sinopsis:
Goiter (berasal dari bahasa Latin guttur atau tenggorokan), didefinisikan sebagai pembesaran tiroid, telah dikenal sejak 2700 SM meskipun kelenjar tiroid tidak didokumentasikan sampai pada masa Renaissance. Menurut Hieronyrnus Fabricius ab Aquapendente (1619) diakui bahwa gondok muncul dari kelenjar tiroid. Pada tahun 1776, tiroid diklasifikasikan sebagai kelenjar oleh Albrecht von Haller dan dianggap memiliki berbagai fungsi mulai dari lumbrikasi laring, bertindak sebagai reservoir darah dalam memberikan aliran ke otak. Perkiraan pertama pembedahan tiroid sebagai terapi goiter dilakukan oleh Roger Frugardi (1170). Setelah kegagalan dalam terapi medikal, dua seton dimasukkan pada sudut kanan tiroid dan diperketat dua kali sehari sampai dipisahkan. Luka terbuka diobati dengan bubuk kaustik. Operasi tiroid masih tetap dianggap bahaya dengan tingkat kematian yang tinggi (> 40%) sampai pertengahan abad kesembilan. Kemajuan anestesi, antisepsis, dan hemostasis memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi tiroid dengan penurunan angka mortalitas dan morbiditas yang signifikan. Ahli bedah tiroid yang paling terkenal adalah Emil Theodor Kocher (1841-1917) dan C.A. Theodor Billroth (1829-I894), melakukan ribuan operasi dengan hasil yang baik. Walaupun banyak pasien yang selamat setelah operasi tiroid namun masalah baru timbul setelah total tiroidektomi, pasien (terutama anak-anak) menjadi myxedema. Myxsedema pertama kali efektif diobati oleh George Murray (1891) menggunakan injeksi ekstrak tiroid domba secara subkutans dan kemudian, Edward Fox menunjukkan bahwa terapi oral sama efektifnya. Pada tahun 1909, Kocher dianugerahi hadiah nobel di bidang kesehatan sebagai pengakuan “karya-karyanya dibidang fisiologi, patologi, dan operasi kelenjar tiroid”.