Buku Muhammad SAW & Karl Marx
Muhammad SAW & Karl Marx Adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Munir Che Anam dan diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Pelajar
Sinopsis Buku Muhammad SAW & Karl Marx
Ludwig Wittgenstein melihat hubungan realitas dan bahasa ini menjadi dua macam, yaitu proposisi dan proposisi elementer. Proposisi elementer ini adalah nama-nama yang menunjuk pada objek tertentu dalam realitas. Ia tidak memiliki makna apa pun. Tidak menunjukkan apa pun, sehingga ia tidak bisa berbicara benar atau salah. Yang memiliki makna hanyalah proposisi karena ia merupakan gambaran dari realitas, model dari kenyataan yang dibayangkan.
Bahasa sebagai salah satu alat dan medium transformatif bisa dimasukkan dalam bagian dari contoh bagaimana proposisi elementer tidak punya kuasa memberikan makna terhadap realitas. Sebab, bahasa hanya menjadi medium untuk menunjukkan adanya sebuah objek dalam realitas. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan konsep ide Plato dalam pemikiran filsafatnya. Dalam konteks ini, Plato mengatakan, yang hakikat tidak terletak pada realitas. Tetapi, ada dalam dunia ide.
Pada persoalan hakikat inilah sebenarnya nilai-nilai universalitas itu bertengger, apa pun bentuk bahasa yang digunakan untuk mewakilinya. Maka, menjadi sesuatu yang patut diapresiasi secara positif ketika Munir Che Anam melakukan penelitian yang kemudian tersaji dalam bentuk buku berjudul Muhammad SAW dan Karl Marx Tentang Masyarakat Tanpa Kelas ini. Munir melihat ada kesamaan antara konsep yang diidealkan Marx dengan ajaran yang dibawa Muhammad SAW, yaitu pada sisi perjuangan untuk menghilangkan ketidakadilan di masyarakat. Yang mesti dilihat adalah hakikat apa yang diperjuangkan, bukan bahasa, atau media lain untuk menamakan konsep dan ajaran tersebut, yang dipakai dalam sebuah perjuangan.
Kesamaan keduanya terletak pada konsep dan ajaran yang dibawa, yaitu perjuangan untuk menegakkan keadilan menuju tatanan masyarakat egaliter dan tanpa diskriminasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.