Buku Teguh Menyambut Maut
Teguh Menyambut Maut Adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Suprapto dan diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Hati
Sinopsis Buku Teguh Menyambut Maut
Anak Adam mengharap agar bisa panjang umur dan sebaliknya takut mati. Sekalipun begitu, kematian toh merupakan sesuatu yang diyakini (al-yaqiin) di mana kepastian kedatangannya terhadap siapa pun yang bernyawa, kapan, dan di mana pun (QS.3:185, 4:78, 15:99, dan 21:35). Kematian identik dengan suatu gerbang yang setiap orang niscaya melewatinya. Al-mautu baabun, wakullu naasi daakhiluhu. Imam Al-Ghazali ra menyatakan, “Sesungguhnya yang paling dekat dalam hidup ini adalah kematian. Sungguh merugi seseorang yang lalai mengingat, meremehkan, atau bahkan melupakan kematian.”
Buku ini begitu esensial untuk dibaca dan dihayati dan diharap juga sebagai pencerah qalbu. “Andaikan bukan karena kematian, niscaya tidak akan baik kehidupan ini.” (Harun Al-Rasyid). Dengan penghayatan yang benar, maka seseorang tidak lagi takut mati dan cinta duniawi, seperti dikhawatirkan Rasulullah saw akan menjangkit umatnya di akhir zaman yang disebut beliau sebagai penyakit wahan.
Para pembaca diharapkan rindu dan mendambakan maut, sebagaimana kerinduan seorang kekasih (makhluk) untuk berjumpa sang Kekasih (al-Khooliq). Kematian sebagai hadiah yang indah dari Tuhan yang diharapkan kaum mukmin. Wa talibu ayni ‘abdi. (Orang yang merindukan Aku, adalah hambaKu yang sejati).
Ulasan
Belum ada ulasan.