Green Tourism Marketing For Sustainable Development: Membangun Desa Melalui Pariwisata Hutan Mangrove di Kabupaten Cilacap

Buku Green Tourism Marketing For Sustainable Development: Membangun Desa Melalui Pariwisata Hutan
Penulis Ganjar Ndaru Ikhtiagung, M.M.
Kategori Buku Referensi
Bidang Ilmu Pariwisata
ISBN 978-623-02-1919-1
Ukuran 15.5×23 cm
Halaman viii, 58 hlm
Tahun 2020

Buku Green Tourism Marketing For Sustainable Development: Membangun Desa Melalui Pariwisata Hutan Mangrove di Kabupaten Cilacap

Buku referensi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di hutan mangrove Kelurahan Tritih Kulon, Kabupaten Cilacap yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Direktorat Jenderal Penguatan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Nomor Kontrak: 020/SP2H/LT/DRPM/2019. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan pada objek penelitian ini telah terjadi perubahan fungsi hutan mangrove menjadi tempat pariwisata dengan pengelolaannya yang masih konvensional sehingga masyarakat sekitar dalam memanfaatkan hutan mangrove hanya berorientasi pada nilai ekonomi. Hal ini terbukti banyak berdiri warung makan dan sampah organik yang jauh dari arti konservasi karena pengelolaannya masih bersifat konvensional, faktor lingkungan alam juga terabaikan.

Konsep membangun pariwisata daerah, khususnya di Kabupaten Cilacap harus berprinsip pada sustainable development atau pembangunan yang berkelanjutan. Pada kaitan ini menurut Piagam Pariwisata Berkelanjutan tahun 1995 yang dimaknai tentang Pariwisata Berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. Artinya, melalui green tourism marketing dalam upaya pembangunan pariwisata di hutan payau mangrove di Kelurahan Tritih Kulon adalah upaya terpadu dan terorganisasi untuk mengembangkan kualitas hidup dengan cara mengatur penyediaan, pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan. Namun, hal tersebut dapat dilaksanakan jika sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang melibatkan partisipasi aktif dan seimbang antara pemerintah, dunia pendidikan, pelaku usaha, media, dan masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-eksploratori yang menekankan pada aspek pengayaan di lapangan sebagai kekuatan penelitian. Namun, dalam penelitian ini tidak hanya sampai pada mendeskriptifkan permasalahan saja, tetapi penelitian ini akan sampai pada tahapan penyusunan model pengembangan dan aplikatif dengan melakukan pengamatan serta evaluasi di lapangan sehingga data yang diperoleh akan dilakukan pemetaan dan identifikasi dengan pendekatan SWOT analysis dan GAP analysis.