Sasaran besar pembangunan florikultura nasional tahun 2010–2025 menempatkan Indonesia pada posisi kelima terbesar pemasok bunga potong di wilayah Asia setelah Jepang, Tiongkok, lndia, dan Korea. Usaha florikultura yang meliputi bunga potong, daun potong, tanaman pot, tanaman lanskap, dan bunga tabur, telah menjadi sumber penghidupan atau pendapatan petani dan pelaku usaha yang berkontribusi terhadap indikator makro ekonomi, baik produk domestik bruto, indeks nilai tukar petani, maupun perluasan dan penyerapan tenaga kerja. Bisnis bunga potong sangat prospektif karena diminati di pasar domestik dan global. Jenis tanaman bunga potong yang mendapat perhatian di Indonesia saat ini antara lain anggrek, anthurium bunga, anyelir, gerbera, gladiol, heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam.
Buku Farm Big Book: Budi Daya dan Pascapanen Bunga Potong Unggulan memfokuskan pokok bahasan potensi sumber daya tanaman hias, peluang bisnis florikultura, prospek pengembangan usaha bunga potong, jenis dan karakteristik bunga potong, teknologi budi daya dan pascapanen krisan, anthurium bunga, anyelir, gerbera, gladiol, heliconia, mawar, sedap malam, anggrek bulan, anggrek dendrobium, anggrek spathoglottis, anggrek cattleya, anggrek vanda, lili, Zingiber spectabile, Alpinia purpurata, kasturi, calla lily, costus, dahlia, aster, dan kecombrang. Buku ini diharapkan memberikan semangat dan keyakinan bahwa semua hasil alam pasti bisa bermanfaat dan menjadi berkah, sehingga dapat membantu secara praktis sebagai rujukan para petani, penyuluh, pelaku usaha, dan kalangan peminat lain dalam berbisnis bunga potong.
Ulasan
Belum ada ulasan.