Hama-hama Tanaman Hortikultura

Liberty Hyde Bailey (1858-1954), Bapa Ilmu Hortikultura, menyatakan bahwa hortikultura adalah pembudidayaan berbagai jenis bunga, buah-buahan dan sayuran serta tanaman hias. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas), komoditas hortikultura terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Para ahli hortikultura mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan teknologi yang tersedia untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas hortikultura bukan hanya untuk kesehatan manusia tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknik-teknik propagasi tanaman melalui teknik genetika, kultur jaringan, pencangkokan dan metode lain dikembangkan untuk meningkatkan produksi, mutu serta kadar nutrisi, rasa, aroma dan penampilan. Bunga segar dan tanaman hias pun kini mulai mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat untuk kenikmatan, keindahan dan keharuman dalam rumah serta nilai estetika yang tinggi. Bunga segar dan tanaman hias kini memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Kendala utama yang menghambat perkembangan industri hortikulttura adalah hama yang bukan hanya merusak sehingga menurunkan produksi tetapi juga menurunkan kualitas produk. Hama serangga, tungau, bakteri, jamur, virus, nematode, dan gulma dapat menyebabkan penurunan hasil sampai 40%. Serangga hama adalah yang paling bertanggung jawab atas kehilangan hasil produksi karena kerusakan langsung yang disebabkan oleh serangga hama sekaligus menjadi vektor penyakit virus, bakteri, dan jamur. Oleh karena itu USAID, FAO, Bank Dunia dan NGO mendukung pemerintah lokal dan nasional serta kelompok-kelompok tani melalui pembentukan dan pengembangan program Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) seperti yang sudah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1980-an. Buku ini menguraikan berbagai jenis hama yang menyerang atau merusak tanaman hortikultura, yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, bunga segar/potong, tanaman hias dan beberapa jenis tanaman obat. Uraian tentang setiap jenis hama dimulai dengan penyebaran, siklus hidup, gejala dan kerusakan, tanaman inang lain serta cara pengendaliannya. Dalam hal pengendalian lebih ditekankan pada cara yang ramah lingkungan, yaitu pengendalian secara fisis/mekanis, kultural, penggunaan insektisida botanis, feromon dan agen hayati serta berupaya untuk kelestarian musuh alami dari hama yang bersangkutan. Setiap komoditas didahului dengan uraian singkat tentang botani, kandungan nutrisi atau senyawa yang terkandung dalam setiap tanaman, manfaat atau bahaya bagi kesehatan manusia. Dantje T. Sembel, Ph.D.