Buku Konstruk Pesan Berdampak Psikologis
Konstruk Pesan Berdampak Psikologis adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Hascaryo Pramudibyanto dan diterbitkan oleh Penerbit Deepublish
Sinopsis Buku Konstruk Pesan Berdampak Psikologis
Jika pesan yang disampaikan tidak implisit, tentu kita akan dengan mudah menerima dan kemudian memberikan tanggapan. Akan tetapi, apabila ia hanya menyatakan secara tersirat, dengan bahasa tubuh, atau bahkan dengan desahan nafas maka kita pun harus mengartikannya sendiri. Lepas benar atau salah cara kita mengartikannya, itu urusan lain. Meskipun jadi urusan lain, dan kebetulan kita salah mengartikan secara fatal, yang muncul adalah konflik. Atau ia akan menghakimi kita sebagai orang yang paham dengan pesan atau tanda yang sudah ia berikan.
Kita, masing-masing diri kita, mengucapkan kata, kalimat, atau wacana dengan cara tertentu. Setiap cara yang kita pakai, akan memberikan maksud tertentu. Cara-cara semacam ini disebut sebagai pesan paralinguistic (verbal). Tetapi, kita pun menyampaikan pesan dengan cara-cara lain lagi selain dengan menggunakan bahasa, yaitu dengan isyarat yang disebut pesan ekstralinguistik (nonverbal). Maksudnya begini, pesan yang kita sampaikan – sebagai seorang komunikator – punya maksud dan tujuan tertentu, sesuai keinginan kita. Sesuai dengan maksud kita, dan untuk tujuan apa pesan itu disampaikan. Untuk itu, tiap pesan yang kita sampaikan – verbal atau nonverbal – punya karakter dan efek psikologis sendiri sesuai dengan tujuan pesan itu
Buku berjudul Konstruk Pesan Berdampak Psikologis ini disusun untuk membuka cakrawala tentang berbagai tipe pesan dalam tindak komunikasi yang sering kita terima. Buku ini terdiri dari 5 Bab. Bab 1 dan 2 dipaparkan mengenai konsep tentang tafsir pesan dan apropriasi dan konstruk pesan. Pada Bab 3 dan 4 dipaparkan mengenai persepsi selektif dan pesan tersirat serta peran psikologis pesan nonverbal. Bab terakhir dipaparkan mengenai megatur pemahaman mitra tutur.
Pesan dalam tindak komunikasi tidak selalu berupa pesan verbal dan nonverbal, akan tetapi gabungan keduanya yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan atau sebaliknya, yaitu meningkatnya kasih sayang. Beberapa contoh yang saya paparkan pada buku ini, sebagian besar merupakan pengalaman nyata yang saya alami dan berharap akan memberikan warna baru bagi pembaca budiman. Harapan lainnya, pembaca dapat memilih konteks komunikasi dan pengalaman pribadi yang benar-benar bermanfaat, dan melupakan pengalaman yang tidak mengenakkan.
Ulasan
Belum ada ulasan.