Buku Perempuan Dalam Historiografi Indonesia (Eksistensi Dan Dominasi)
Perempuan Dalam Historiografi Indonesia (Eksistensi Dan Dominasi) adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Reni Nuryanti & Bachtiar Akob dan diterbitkan oleh Penerbit Deepublish
Sinopsis Buku Perempuan Dalam Historiografi Indonesia (Eksistensi Dan Dominasi)
Buku ini adalah persembahan bagi perempuan. Ditulis berdasarkan riset, baik studi pustaka maupun lapangan sepanjang tahun 2011-2019. Sebagian tulisan termuat dalam www.reninur yanti.com. Dan kali ini, tersaji dengan berbagai revisi. Tema dalam tulisan iniadalah perempuan dalam sejarah. Kajian dilakukan secara epistemologis maupun historis-metodologis yang menyangkut periode masa kolonial, orde lama,dan orde baru. Semua cerita tertuang, baik secara mendalam maupun sekadar potongan kisah.
Dalam buku ini, pergulatan perempuan yang terikat tali sosio-kultural, juga konflik bernuansa ideologis, terlihat dengan jelas. Mereka bertahan, baik dengan cara melawan ataupun „diam‟. Perempuan beradu kekuatan tentang makna feminitas yang tidak selalu tertindas oleh dominasi maskulinitas. Juga tentang matriarki yang tidak musti kalah oleh desakan patriarki.
Dimensi nature dan nurture beradu untuk melekatkan perempuan sebagai sosok yang utuh, bukan saja sebagai objek seks (the second sex).
Betapapun ingin sebuah “‘kebaruan‟, namun buku ini tetap menuliskan perempuan sebagaimana perempuan. Konstruksi sosial yang bernuansa gender, tidak akan mampu menghapus
sifat kodrati yang justru menjadi kekhasan perempuan. Sejatinya, ini adalah anugerah yang Tuhan berikan sebagai bentuk kesempurnaan. Pada dasarnya sejarah tetap mengakui, bahwa kemenangan perempuan adalah ketika ia sanggup melampaui zaman dengan tetap menjadi dirinya sendiri, tanpa perlu „menjadi laki-laki‟.
Dalam tujuh bagian, buku ini menjelaskan bahwa tulisan akademik bertemakan perempuan dalam sejarah, memang cenderung kurang diminati. Hal ini, bukan saja karena kultur sejarah yang umumnya masih patriarkis, tetapi juga karena kecenderungan penulisan sejarah yang masih bersifat umum dan agak takut mengambil segmentasi dengan tema perempuan. Padahal pengalaman mereka dalam sejarah, selalu layak untuk dituliskan. Kisah pilu mereka pada masa penjajahan Belanda dan Jepang misalnya, menjadi pelajaran berharga bahwa kemerdekaan juga menjadi jalan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan. Pernyaian dan jugun ianfu adalah menjadi potret buram sejarah perempuan Indonesia yang tidak akan pernah terlupakan.
Ulasan
Belum ada ulasan.