Untuk melawan sebuah rezim kekuasaan, dalam bentuk apa pun, kegilaan perlu diidap oleh banyak orang. Kumpulan cerpen ini mengisyaratkan akan kebutuhan itu. Hanya orang-orang gila yang berani menerobos norma, mengubah nilai, dan bahkan memperbaharui moralitas.
–Dr. Aprinus Salam, M.Hum.
Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM
Cerpen-cerpen dalam kumpulan ini menggambarkan kerinduan untuk menemukan tempat baru, ruang-ruang yang berbeda, mencampurkan berbagai kemungkinan, dan terus-menerus bergerak melampaui normalitas sastra yang ada. Selain tuntutan estetik dan originalitas, saya melihat ada semangat emansipatif yang justru membebaskan para penulisnya dari nilai-nilai yang membatasi, sekalipun harus menjadi gila.
–Ramayda Akmal, S.S., M.A.
Staf pengajar di Jurusan Sastra Indonesia FIB UGM
Ulasan
Belum ada ulasan.