Buku Tradisi Kumawus dalam Keluarga Berduka di Minahasa
Tradisi Kumawus dalam Keluarga Berduka di Minahasa adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Yohanes Burdam, Aksilas Dasfordate, dan Theodorus Pangalila dan diterbitkan oleh Penerbit Deepublish
Sinopsis Buku Tradisi Kumawus dalam Keluarga Berduka di Minahasa
Masyarakat, kebudayaan, dan perubahan memiliki kaitan yang dalam proses kehidupan, baik sebagai individu, keluarga, dan masya[1]rakat. Dalam proses kehidupan itulah tercipta kebudayaan yang di dalamnya termasuk tradisi, seperti tradisi Kumawus pada keluarga berduka di Minahasa. Namun, dalam proses kehidupan masyarakat itu pula terjadi perubahan-perubahan yang dapat dilihat atau diamati dari satu periode ke periode lain.
Tradisi pelaksanaan acara “kumawus” di rumah duka pada hari minggu setelah masuk gereja, masih dilakukan masyarakat kelurahan Walian Kecamatan Tomohon Selatan, walaupun tampak ada perubahan dengan penggunaan peralatan seperti peralatan musik modern, penggunaan busana dari masyarakat tidak semuanya hitam-hitam, ada yang menggunakan undangan untuk tamu (belakangan tidak ada), dan penyediaan makanan dan minuman oleh keluarga yang berduka selain yang dibawa oleh masyarakat. Namun demikian, masih nampak jelas rasa solidaritas, kekeluargaan, kerja sama, kesehatian, dan sepenanggungan dari masyarakat untuk meringankan beban duka yang menimpa keluarga pada pelaksanaan acara tradisi kumawus tersebut.
Ulasan
Belum ada ulasan.