Banyak sekali kita temui perpustakaan desa yang terbengkalai dan tidak terurus dengan berbagai kendalanya. Bahkan ada beberapa desa yang belum memiliki perpustakaan. Berikut beberapa permasalahan yang umum ditemui kaitannya dengan perpustakaan desa:
Pembiayaan
Dalam upaya membangun dan mengembangkan perpustakaan, pemerintah desa seringkali terkendala oleh biaya. Padahal, program membangun dan mengembangkan perpustakaan tidak harus jadi sekali waktu (misal; langsung ada gedung dan koleksi di dalamnya), melainkan bisa dicicil menjadi program jangka panjang sebagaimana telah dibahas sebelumnya. Sehingga tidak terbebani oleh biaya yang sedikit. Sumber dana bagi perpustakaan desa adalah sebagai berikut:
- Memakai Dana Desa
Sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintah pusat sudah menganjurkan agar desa menggunakan Dana Desa untuk membangun dan mengembangkan perpustakaan desa. - Memakai Dana APBDes
- Memakai Dana CSR Perusahaan
Sekolah bisa mengajukan proposal permohonan bantuan dana CSR untuk kebutuhan belanja koleksi buku perpustakaan kepada perusahaan-perusahaan tertentu di wilayah kota/kabupaten tempat desa tersebut berada. Karena pada umumnya setiap perusahaan memiliki Dana CSR yang memang khusus disumbangkan ke lembaga-lembaga kemasyarakatan, termasuk lembaga perpustakaan desa. - Memakai Dana Swadaya masyarakat
Guna menunjang budaya literasi untuk menunjang kesejahteraan, tentu masyarakat atau anggota dengan tingkat ekonomi menengah ke atas tidak akan keberatan menyumbangkan dana untuk kebutuhan belanja koleksi buku Perpustakaan Desa. Sehingga perlu diadakan penggalangan dana swadaya masyarakat desa.
Keberadaan Perpustakaan yang Belum Dikenal Luas
Banyaknya perpustakaan desa yang belum memiliki kegiatan kreatif dan inovatif (pengelolaan yang tidak profesional), membuat perpustakaan tak lebih dari sekadar pajangan semata sehingga tidak menarik dan tidak banyak dikenal oleh masyarakat sekitar.
Fasilitas Perpustakaan yang Serba Terbatas
Hal yang harus diperhatikan dalam perpustakaan desa adalah kelengkapan dan beragamnya koleksi buku, berikut fasilitas lain yang mendukung. Seperti tempat baca, fasilitas sirkulasi, dan sebagainya.
Pengelolaan Perpustakaan yang Belum Optimal
Perpustakaan perlu dikelola dengan baik dan rutin setiap harinya. Karena pada dasarnya, mengelola perpustakaan dibutuhkan keterampilan khusus yang bisa didapatkan melalui membaca buku-buku tentang ilmu perpustakaan dan manajemen perpustakaan. Sehingga dibutuhkan pustakawan profesional dan ulet agar perpustakaan berjalan dengan baik dan memiliki program kreatif yang dijalankan guna melayani pengunjungnya. Apabila belum ada pengelola yang benar-benar sarjana Ilmu Perpustakaan, bisa memanfaatkan relawan maupun para pemuda desa setempat untuk ikut serta menggerakkan literasi desa melalui perpustakaan desa.
Akses Informasi yang Relatif Sulit
Akses informasi bisa terkait dengan akses kelengkapan koleksi, maupun informasi tentang program pemerintah dalam pengembangan perpustakaan desa. Maka dari itu, perlu bagi para penggerak dan pengelola perpustakaan memiliki komunitas yang mempertemukan antar pengelola perpustakaan dari berbagai desa, bahkan berbagai daerah di Indonesia.
Cara Memanfaatkan dan Kegunaannya yang Belum Efektif
Banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui cara menjadi pemustaka, sehingga perlu bagi pengelola perpustakaan aktif dalam memberikan sosialisasi perihal kegunaan dan tata cara menggunakan layanan perpustakaan desa. Sosialisasi tersebut bisa melalui Pendidikan Pemustaka, lomba, festival literasi, hari kunjung perpustakaan desa, dan sebagainya.
Pembinaan Perpustakaan Desa yang Belum Diselenggarakan dengan Baik
Perpustakaan desa di Indonesia, bagaimanapun juga, hingga saat ini belum mendapatkan perhatian kaitannya dengan pembinaan perpustakaan desa dari pemerintah pusat. Karena sejauh ini, gerakan pemerintah pusat baru sampai pada ranah kebijakan dan belum ada pembimbingan langsung ke lapangan, khususnya ke masing-masing desa. Sehingga perlu diadakan tim pembimbingan khusus bagi desa-desa di masing-masing kabupaten/kota untuk membangun dan mengembangkan perpustakaan di desa masing-masing.