Karena kesedihannya, Niken Tambangraras meninggalkan Wanamarta disertai abdi Centhini dan mengganti namanya menjadi Ni Rubiyah Selabranta. Ia kemudian sampai di Dukuh Wanataka dan bertemu dengan Santri Monthel. Santri Monthel kemudian dinikahkan dengan Centhini.
Ki Bayi Panurta meminta Jayengresmi dan Jayengraga untuk mencari Niken Tambangraras. Nyi Malarsih dan Ki Bayi Panurta sedih ditinggal pergi anak-anaknya. Kemudian, datang surat dari Santri Montel mengabarkan bahwa Seh Amongraga masih hidup dan berada di Wanataka. Keduanya pun pergi ke Wanataka. Akhirnya, Nyi Malarsi dan Ki Bayi Panurta dapat bertemu dengan Seh Amongraga dan istrinya, serta adik-adiknya juga beserta istrinya.
Nyi Malarsi dan Ki Bayi Panurta pulang ke Wanamarta. Jayengresmi dan Jayengraga tinggal di Wanataka. Kemudian setelah sekian lama di Wanataka, Jayengresmi dan Jayengraga kembali ke Wanamarta. Ki Bayi Panurta dalam keadaan sakit.
Ulasan
Belum ada ulasan.