Para antropolog pada pertengahan abad kesembilan belas banyak meneliti mengenai perilaku manusia. Perilaku manusia yang tampak, sangat erat kaitannya dengan fisik kebutuhan manusia pada zamannya.
Manusia juga diteliti dari aspek antroopologi fisiknya, yang merujuk pada proses dan hasil pengukuran ketubuhan untuk mengetahui variasi fisik manusia.
Kemudian, antropometri mulai dikenal dan digunakan dalam pengukuran tubuh, tulang-tulang, dan prakiraan proporsi ukuran tubuh manusia.
Antropometri secara khusus digunakan untuk kepentingan praktik ergonomik, terutama untuk bahan pertimbangan perencanaan produk suatu barang, sistem kerja manusia dalam melakukan pekerjaan yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Kiranya buku ini dapat menghantarkan pembacanya untuk menambah wawasan mengenai praktik pengukuran ketubuhan.
Ulasan
Belum ada ulasan.