Buku Sumber Belajar Sejarah Lokal Maluku Tenggara
Sumber Belajar Sejarah Lokal Maluku Tenggara adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Abdul Malik Raharusun, S.Pd., M.Pd. dan diterbitkan oleh Penerbit Deepublish
Sinopsis Buku Sumber Belajar Sejarah Lokal Maluku Tenggara
Sebagaimana hasil penelitian saya, kebanyakan guru-guru sejarah risau dengan kondisi pembelajaran sejarah dimana siswa seolah jenuh atau bosan dengan pembelajaran sejarah yang ada. Salah satu sebabnya adalah pembelajaran sejarah selama ini dirasa sangat berjarak dengan kondisi sejarah, sosial dan mental emosional dimana siswa tersebut berkembang. Kehadiran buku Sumber Belajar Sejarah Lokal Maluku Tenggara ini akan membantu baik guru dan siswa untuk belajar sejarah lebih konteks dengan kondisi sejarah, sosial dan mental emosional. Juga sebagai sumber awal bagi guru sejarah bersama siswa melaksanakan ekstrakulikuler penelitian sejarah lokal. Ketika suatu kurikukum baru dikembangkan ada pertanyaan dasar yang diajukan dan harus dijawab oleh para pengembang kurikulum. Pertanyaan dasar itu perlu diajukan karena pada dasarnya kurikulum adalah jawaban pendidikan untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa.
Kurikulum yang resmi dikeluarkan pemerintah, apakah nama kurikulum inti atau apa pun namanya, adalah kebijakan pendidikan resmi yang dikeluarkan pemerintah dan merupakan jawaban terhadap masalah yang dihadapi bangsa. Dalam realita bahwa jawaban tersebut dirumuskan dalam ide kurikulum dan kemudian diterjemahkan secara operasional dalam dokumen kurikulum. Dokumen kurikulum ini yang kemudian menjadi pegangan lebih lanjut bagi guru untuk dikembangkan menjadi kurikulum yang sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah atau kelas yang dibina oleh guru. Studi O’Donnell (2002) memperlihatkan bahwa untuk sekolah dasar pendidikan sejarah diberikan hampir di semua negara yang menjadi sampel studinya kecuali Jepang, Singapura, Spanyol, dan Swiss1.
Di negara-negara tersebut pendidikan sejarah tidak diberikan dalam bentuk yang berdiri sendiri (kebanyakan dalam mata pelajaran studi sosial terkecuali di Spanyol yang dimasukan dalam (Knowledge of natural, sosial dan cultural environment). Dalam kurikulum menengah pendidikan sejarah tercantum sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri di England, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Singapura, Swis. Sedangkan di Irlandia terjadi keragaman antara berdiri sendiri dan “environmental and social studies”, di Korea tergabung dalam „‟social studies‟‟ dan baru dipisahkan pada sekolah menengah atas (usia 15-18). Di Selandia baru, Spanyol, Swedia dan Amerika Serikat pendidikan sejarah adalah bagian dari “social studies”. Di Australia masuk dalam mata kuliah “study of society and enviroment”.
Ulasan
Belum ada ulasan.