Pengadaan
Koleksi perpustakaan merupakan hal utama yang wajib ada dalam perpustakaan, seperti buku, peta, dan lain-lain. Karenanya, perlu bagi perpustakaan sekolah untuk melakukan pengadaan koleksi perpustakaan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Patron kebutuhan pengguna (siswa, guru dan pegawai lainnya)
- Pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan koleksi
- Prosedur pengadaan koleksi:
- Menyiapkan alat bantu seleksi (selection materials tool)
- Melakukan survei kebutuhan pengguna (menyebar angket atau formulir usulan koleksi kepada siswa, guru dan pegawai)
- Melakukan penyeleksian koleksi yang akan diadakan berdasarkan kriteria penilaian koleksi yang telah ditetapkan dalam Kebijakan Pengembangan Koleksi
- Melakukan pemesanan koleksi
- Melakukan penerimaan koleksi
- Kriteria penilaian koleksi:
- Sesuai kebutuhan pengguna (user’s need)
- Kemutakhiran (currency) koleksi
- Kualitas pengarang
- Kualitas isi (content analysis)
- Kualitas penerbit
- Bentuk/format koleksi
- Harga
- Dan lain-lain bisa ditambahkan sesuai kebutuhan
- Pengelolaan koleksi:
- Kebijakan tentang jumlah item/eksemplar per judul
- Kebijakan tentang buku yang rusak, hilang, dan sebagainya
Stock Opname
Stock opname merupakan pengecekan ulang jumlah dan kondisi koleksi yang ada di perpustakaan, sebagaimana perpustakaan pada umumnya. Hasil stock opname dijadikan bahan evaluasi koleksi perpustakaan, apakah ada koleksi yang rusak, hilang, diganti, dan sebagainya.
Penyiangan
Penyiangan merupakan proses mencabut koleksi perpustakaan dari daftar koleksi. Penyiangan dilakukan apabila sebuah koleksi perpustakaan sudah tidak layak guna dikarenakan tahun terbit yang sudah lama, informasi yang terkandung sudah tidak sesuai dengan perkembangan pengetahuan, kerusakan, dan sebagainya.
Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah sama dengan tata cara pengolahan koleksi perpustakaan pada umumnya, seperti pengatalogan, pemberian label, klasifikasi, dan sebagainya.