Nama tersebut disematkan karena perpustakaan ini berada di jalanan Kota Besuki, yang merupakan sebuah gerakan literasi lintas komunitas guna menumbuhkan minat baca masyarakat Besuki.
Berdirinya Perpustakaan Jalanan Besuki dilatarbelakangi oleh keadaan di masyarakat, terutama masyarakat Besuki, yang memiliki minat baca rendah. Meskipun Kota Besuki merupakan salah satu pusat dari desa-desa lainnya; sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas sudah ada, namun penduduknya masih belum juga memiliki minat baca yang tinggi. Oleh karena itu, Perpustakaan Jalanan ini hadir untuk memfasilitasi seluruh masyarakat dari mana pun asalnya, terutama untuk masyarakat Besuki dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja dan Lansia. Kami memfasilitasi tersedianya buku-buku bacaan sesuai dengan usia mereka dan kami memiliki beberapa jenis buku. Sehingga dengan didirikannya Perpustakaan Jalanan ini yang berada di Pendopo Alun-alun Besuki, maka masyarakat yang lewat atau sedang bermain dapat berkunjung untuk membaca sehingga masyarakat Besuki memiliki minat baca tinggi yang tentunya bermanfaat untuk mereka sendiri ataupun orang lain.
Perpustakaan ini beroperasi di depan Alun-alun Besuki yang ramai pengunjung, sehingga masyarakat yang biasanya sekadar bermain di alun-alun dapat duduk dan berkumpul sambil membaca dan berdiskusi. Perpustakaan ini juga terletak di posisi yang strategis di depan jalan raya dengan suasana yang tidak sepi, dekat dengan warung kopi untuk memesan kopi dan sambil membaca buku. Karena itu banyak anak-anak, remaja dan Lansia yang hadir sehingga membuat suasana kebersamaan yang hangat dengan membaca buku.
