Rekomendasi Buku

Buku Antologi Esai Perpustakaan; Mengukir Budaya Literasi Pedesaan

Buku Esai tentang Perpustakaan Mengukir Budaya Literasi pedesaan

Sinopsis Buku Antologi Esai Perpustakaan; Mengukir Budaya Literasi Pedesaan

Dalam Rakornas Perpustakaan Nasional tahun 2020 lalu, disebutkan bahwa jumlah perpustakaan desa secara nasional tercatat sebanyak 33.929 dari 83.441 desa/kelurahan seluruh Indonesia. Angka itu patut kita syukuri sebagai pertanda literasi pedesaan mulai berkembang. Namun harus kita akui, angka tersebut masih jauh dari target ideal yang diharapkan. Terlebih jika kita telisik lebih mendalam, apakah 33.929 perpustakaan desa tersebut merupakan perpustakaan ideal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan? Apakah kehadirannya sudah benar-benar mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa? Karena dari pengamatan di lapangan, banyak sekali perpustakaan di wilayah pedesaan yang terbengkalai.

Buku ini berisi kumpulan 25 karya esai pilihan peserta lomba esai perpustakaan, yang memuat berbagai topik kaitannya dengan kreativitas dan inovasi pengembangan perpustakaan desa. Mastura dan Kasmiati misalnya, dalam tulisannya mereka ingin memahamkan pembaca bahwa membangun perpustakaan tidak harus ada gedung terlebih dahulu. Sebagaimana yang dilakukan oleh Kepala Desa Kolai (Sulawesi) yang memanfaatkan kolong bawah rumah panggungnya menjadi ruangan perpustakaan. Dengan pemanfaatan ruangan yang sedemikian sederhana saja, perpustakaan tersebut berhasil menarik perhatian Perpustakaan Daerah melalui bantuan buku dan memperoleh prestasi sebagai Juara 2 dalam Lomba Perpustakaan Desa Terbaik Tingkat Provinsi Tahun 2017.

Seiring perkembangan era teknologi saat ini, perpustakaan di wilayah pedesaan perlu memanfaatkan dunia digital sebagai bagian dari pelayanan perpustakaan yang efektif. Hal itulah yang ditawarkan oleh Devanya Leonie Chandra melalui tulisannya, dengan program digitalisasi layanan perpustakaan. Lebib lengkap mengenai langkah-langkah pelaksanaannya disajikan di dalam buku ini.

Masih banyak lagi program kreatif dan inovatif yang ditawarkan di dalam buku ini. Karena tujuan awal kami menerbitkan kumpulan esai ini memang untuk dijadikan referensi dalam hal terobosan inovasi dan kreativitas baru dalam membangun dan mengembangkan budaya literasi masyarakat pedesaan.

  • Peran Pemuda dan Masyarakat dalam Peningkatan Literasi di Indonesia - Anggi Sandra
  • Pemuda sebagai Mesin Penggerak Utama Gerakan Literasi di Wilayah Pedesaan - Ahmad Rozi, S.H.
  • Sikola Paccaradde: Terobosan Kreatif dan Inovatif dalam Menumbuhkan Budaya Literatur Desa - Ashar Abdillah
  • Menghidupkan Minat Baca dalam Diri Masyarakat Pedesaan - Ayu Azima, S.I.Pust.
  • SLD Learning 4.0: Model Aplikasi Lapobra Berbasis Sign Language Detection Menggunakan CNN untuk Membangun Kedaulatan Literasi bagi Penyandang Disabilitas di Jawa Timur - Deva Dirgantina
  • Mewujudkan Perpustakaan Lingkup Desa Berbasis Digital sebagai Wadah Memajukan Perpustakaan Desa dalam Rangka Meningkatkan Desa yang Cerdas dan Sejahtera - Devanya Leonie Chandra
  • Perpustakaan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur - Eugenius Ervan Sardono
  • Perpustakaan Baru untuk Desa - Farhat Amaliyah Ahmad
  • Kamu Menarik, Aku Tertarik - Hilma Mahfuzah
  • Perpustakaan Sekolah yang Tidak Lagi Dirindukan Siswa - I Komang Arsana, M.Pd.
  • Wajah Baru Perpustakaan Desa di Era Digital - Khoilifa Shafa’ Savira & Nikmatul Chusna
  • Pojok Baca di Ujung Desa - Komang Sumaedi, M.Pd.
  • Pemuda sebagai Mesin Penggerak Utama Gerakan Literasi di Wilayah Pedesaan - Lambertus Nesi Bria
  • Gerbang Ilmu Kolai: Dari Kolong Rumah Menjadi Perpustakaan Desa Berskala Nasional - Mastura, S.Pd., M.Pd. & Kasmiati
  • Taman Baca Masyarakat sebagai Wisata Budaya Literasi Masyarakat dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca dan Tulis - Mawardah
  • Membangun Transformasi Budaya Baca Masyarakat Pesisir Padang Padangeng melalui “Adego-Dego“ - Muhammad Nurdin, S.Pd.
  • Kibaran Literasi dan Implementasi dari Gerakan Desa Menuju Prestasi - Ni Made Yuni Indrayani
  • Gerakan Seribu Buku untuk Anak Pulau: Wujud Nyata Peran Aktif Masyarakat dalam Mendukung Gerakan Literasi di Kepulauan Kei, Maluku - Nihma, S.Sos.
  • Tubutuku (Satu Bulan Satu Buku): Terobosan Pintar Menarik Niat Baca Masyarakat Pedesaan sebagai Agent of Change - Noor Lutfiana
  • Tantangan Literasi di Pedesaan Sukabumi dalam Era Digital dan Revolusi Industri 4.0 - R. Moch Agus Ramdhan, SE.
  • Menakar Komitmen Pemdes dalam Membangun Perpusdes - Rustian Al’Ansori
  • Literasi Prioritasku Menuai Sukses Bersama Buku - Siti Muawanah
  • Upaya Pengefektifan Peran Perpustakaan Desa melalui Gerakan ‘Ayo RRnD (Reading, Retelling, and Discussion)’ - Sri Indrayani
  • Solusi Kreatif dan Inovatif dalam Mengembangkan Perpustakaan Pedesaan Ramah Lingkungan melalui PETA-BOK (Perpustakaan Taman Baca Odong-Odong Keliling) dan Memanfaatkan Gerobak Dorong Bekas sebagai Upaya Meningkatkan Minat Baca pada Anak Usia Dini, Remaja, Dewasa - Umi Saputri
  • Penyesuaian Suasana Perpustakaan untuk Menarik Minat Baca - Wulida Rayhani
  • Judul Buku: Mengukir Budaya Literasi Pedesaan
  • Penulis: Anggi Sandra, dkk. (Komunitas Penggerak Literasi Pedesaan Nusantara)
  • Penerbit: Lokajaya Media
  • ISBN: 978-623-97035-3-0
  • Tahun: 2021
  • Ukuran: 14 x 20 cm
  • Halaman: 214 hal
  • Harga: Rp 75.000

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *