Nama “Pustaka Datar” diberikan karena perpustakaan ini didirikan dari bawah, yang biasa disebut “datar”. Perpustakaan ini juga diperuntukkan bagi semua orang, yang ketika sudah bergabung di pustaka ini “kita sama datar”, tak ada yang merasa tinggi maupun rendah. Selain itu, “Datar” diambil dari potongan kata nama orangtua Darmo & Tarinah selaku pemberi dukungan pertama dalam berdirinya pustaka ini.
Perpustakaan Datar atau yang disebut dengan “Pustaka Datar” didirikan oleh dua orang bersaudara. Setelah mereka menyelesaikan pendidikan kuliah, mereka melihat beberapa koleksi buku yang hanya tersimpan rapi di dalam lemari, seakan sayang bila buku tersebut didiamkan begitu saja. Dari sinilah mereka mendirikan Pustaka Datar agar buku-buku yang ada dapat dinikmati oleh semua kalangan, khususnya anak-anak di desa. Selain itu, untuk dapat menekan tingginya intensitas anak-anak dalam bermain HP di masa pandemi, mereka berusaha menyelinginya dengan menyediakan tempat agar bisa digunakan oleh mereka untuk membaca dan belajar, dengan menyediakan program-program untuk berkarya dengan berliterasi.
Pepustakaan ini digunakan untuk tempat mengaji tiap sore. Terkadang juga digunakan untuk tempat curhatan bagi kalangan anak-anak dalam memilih jurusan atau kampus apa yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
