Dalam hidroponik, nutrisi disuntikan atau dicampur dengan air. Metode ini memungkinkan tanaman untuk mengambil nutrisi dengan lebih efisien daripada tanaman yang tumbuh dalam tanah. Dalam hidroponik, terdapat banyak jenis teknik yang dapat digunakan seperti NFT (Nutrient film technique), DWC (Deep water culture), Aeroponik dan lain sebagainya tergantung dari jenis yang dimaksudkan.
Selain keuntungan dalam hal aksesibilitas dan kemampuan untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas lebih tinggi, hidroponik juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Hidroponik menghasilkan tidak ada limbah yang dapat merusak lingkungan, seperti limbah produksi yang berasal dari pupuk dan obat-obatan pertanian konvensional.
Hidroponik juga sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, bunga dan tanaman hias. Meskipun metode ini masih terbilang baru dan cenderung mahal dalam pengadaan, namun dampak positif dari budidaya tanaman hidroponik telah secara signifikan membantu para petani untuk mengurangi biaya, meningkatkan produksi dan meningkatkan hasil pada kualitas tanaman.
Dengan begitu, hidroponik adalah salah satu inovasi teknologi pertanian yang efektif dan berkelanjutan sehingga sangat bernilai bagi masa depan pertanian.