Kata “Reksa” memiliki makna “Menjaga”. Nama tersebut disematkan dengan maksud agar TBM ini bisa menjadi tempat untuk menjaga, menyimpan, dan merawat buku-buku yang ada.
Awalnya, pendiri sebagai generasi muda melihat tidak adanya perpustakaan di Desa Jembangan, sehingga timbul keresahan dalam diri mereka. Kemudian mereka menginisiasi berdirinya Perpustakaan “Reksa Pustaka”. Usaha tersebut disambut antusias oleh anak-anak dan masyarakat di desa. Sehingga mereka terus semangat untuk bersama-sama berkolaborasi membangun perpustakaan, dengan harapan dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya masyarakat Desa Jembangan.
Pendirian perpustakaan ini juga bertujuan untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak yang sekarang semakin memprihatinkan. Mereka berharap bisa terus konsisten dan memberikan contoh yang positif untuk anak muda di Desa Jembangan maupun Indonesia secara luas untuk pantang menyerah dan melakukan yang terbaik. Karena kemajuan Indonesia bisa kita mulai dari kemajuan desa.
Perpustakaan Reksa Pustaka memiliki fasilitas LCD Proyektor (walaupun digunakan secara bergantian dengan Kantor Balai Desa) yang dapat dipakai untuk memutar film. Hal ini sangat berguna sebagai salah satu cara untuk mengusir kejenuhan anak-anak ketika membaca.
Kami juga memiliki kegiatan SiBar (Sinau Bareng) anak-anak dari 5 Dusun, sehingga antusias anak-anak untuk membaca menjadi semakin tinggi. Selain itu, kami terkadang membuat konten promosi dan kegiatan di perpustakaan agar lebih dikenal oleh masyarakat, seperti video pendek maupun postingan sosial media.
Yang tidak kalah menarik, kami mengadakan “English Lessons” setiap 2 pekan sekali untuk melatih anak-anak berbahasa Inggris dengan lancar dan menyenangkan.
Minat baca di kalangan masyarakat menjadi meningkat walaupun belum maksimal. Anak-anak di desa kami memiliki semangat yang tinggi untuk kembali datang ke perpustakaan untuk mengikuti SiBar, nonton film maupun membaca bersama teman-teman sebayanya.
Banyak orangtua yang mengapresiasi gerakan kami karena dinilai memiliki manfaat yang tinggi, dan mereka merasa sangat terbantu dengan adanya perpustakaan “Reksa Pustaka” yang kami dirikan dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
Selain itu, Pemerintah Desa juga sangat mendukung dengan memberikan kami sedikit ruang untuk kami jadikan perpustakaan di Balai Desa.





