Buku Ahlussunah Wal Jama’ah ( Sejarah Teologi Islam Dan Akar Pemikiran )
Ahlussunah Wal Jama’ah ( Sejarah Teologi Islam Dan Akar Pemikiran ) Adalah buku yang ditulis atau disusun oleh Nur Sayyid Santoso Kristeva, M.A dan diterbitkan oleh PenerbitPustaka Pelajar
Sinopsis Buku Ahlussunah Wal Jama’ah ( Sejarah Teologi Islam Dan Akar Pemikiran )
Terminologi ahlussunnah waljamaah (aswaja), yang merupakan doktrin aqidah Nahdlatul Ulama (NU) sejak berdirinya pada 1926 bukanlah terma baru di mata masyarakat muslim. Ia adalah terminologi keagamaan klasik yang telah mengakar kuat dalam keyakinan eskatologis masyarakat muslim. Aswaja tanpa terasa telah memberikan arah dan corak model keberagamaan yang sangat bervariasi bagi masyarakat muslim sesuai dengan hasil pendekatan tafsir para imam yang diikutinya. Namun demikian. terma aswaja tidak sedikit menyisakan problematika di kalangan internal umat Islam itu sendiri, utamanya dalam hal yang berkenaan dengan dimensi teologis (aqidah) mereka. Banyak pihak mengatakan bahwa akar permasalahan terma keagamaan tersebut sejatinya bersumber dari kepentingan politis yang bermuara pada simbol-simbol teologis dan hajat keagamaan lainnya.
Tulisan ini merupakan sebuah upaya untuk menelusuri asal-usul, akar, serta status keabsahan pemikiran aswaja dalam sejarah pemikiran teologi Islam. Di dalamnya, pembaca akan menemukan bagaimana doktrin ini dibangun dengan berbagai dalil naqli dan aqli sehingga ia menjadi keyakinan (hujjah) bagi keabsahan tradisi keagamaan ini. Namun demikian, sebagaimana telah menjadi karakternya yang mengedepankan prinsip tawasuth (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), ta’addul (keadilan) & tatharruf (non-ekstrimitas) dalam usaha menjaga dan memelihara kerukunan umat Islam. para pendukung doktrin aswaja tidak jatuh sebagai pendaku kebenaran dalam menentukan hukum Islam. Bagi mereka, perbedaan tafsir, madzhab, atau aliran dalam tiap-tiap agama adalah cermin dari keluasan makna yang terkandung dalam ajaran kitab-kitab suci. Kiranya buku ini menjadi penting dalam situasi ketika gejala intoleransi beragama semakin sering muncul di tengah masyarakat kita saat ini.
Ulasan
Belum ada ulasan.