Buku Endapan Gramatika Dalam Studi Komunikasi Terbarukan |
Berkomunikasi berarti berbahasa. Berbahasa tentu menggunakan media, dan penggunaan bahasa yang baik akan memberikan makna yang baik pula. Ada banyak studi bahasa yang sudah kita kenal, misalnya bahasa ditinjau dari sudut pandang ilmu filsafat, kebudayaan, dari psikologi. Beberapa bidang kajian keilmuan memberikan batasan bahasa sebagai alat komunikasi. Akan tetapi apabila konsep tentang bahasa dirumuskan sebagai alat komunikasi, ternyata rumusan itu belum cukup memadai. Masih ada cakrawala lain yang belum dimasukkan ke dalam pengertian alat komunikasi itu.
Bahwa para ahli bahasa menyatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi, rumusan itu tidak sepenuhnya salah. Sebagai akademisi, perlu dimaklumi bahwa di samping manusia, ada pula yang dapat melakukan kegiatan komunikasi; yang juga dimaksudkan untuk menyampaikan pesan serta ia pun memiliki alat komunikasi sendiri. Selain manusia, binatang pun melakukan komunikasi. Tetapi alat komunikasinya bukan bahasa namaÂnya. Oleh sebab itu, definisi bahasa yang dirumuskan sebagai alat komuniÂkasi mencakup ranah pengertian yang lebih luas, yaitu manusia dan binaÂtang.
Ada perbedaan mendasar untuk membatasi konsep antara proses berkomunikasi pada binatang dan pada manusia. Pada manusia, terdapat tahapan perilaku berkomunikasi atau perilaku pemindahan informasi dari suatu sumber (pengirimnya) kepada sasaran penerimanya, seperti tahapan:
Pengubahan informasi menjadi sistem lambang
Tahapan ini dinamakan tahapan enkode (encoding). Yang dimaksud dengan enkode adalah penggunaan lambang atau simbol, berupa bahasa atau isyarat. Misalnya, ketika seseorang bermaksud memindahkan informasi mengenai rasa lapar yang dialaminya, maka ia harus mengubah konsep yang sedang dirasakannya itu menjadi simbol atau kode dalam bentuk bahasa, dengan pernyataan saya lapar.
Ulasan
Belum ada ulasan.