Pada era disrupsi ini, situasi zaman sudah berubah. Perusahaan yang berhasil tidak lagi berorientasi pada produk semata melainkan harus berorientasi pada pasar, yaitu pelanggan. Pelanggan adalah faktor sentral yang mengantar perjalanan perusahaan menjadi berkembang, solid, dan memiliki masa depan cerah.
Atas dasar pertimbangan tersebut, perusahaan wajib mengelola suara pelanggan yang muncul. Terutama saat ini pelanggan dapat menyampaikan keluhan; klaim; protes; usulan; pendapat; apresiasi; rasa terima kasih; dan sebagainya dengan mudah melalui jejaring sosial berkaitan dengan pengalamannya ketika bertransaksi dengan perusahaan. Perusahaan harus lebih berhati-hati agar tidak ada masalah dalam pelayanannya, karena dampak kekecewaan dapat cepat tersebar di masyarakat seperti virus dan berkembang secara tidak terkendali karena telah menjadi viral melalui media sosial yang tidak terbendung. Pengalaman yang manis dengan pelayanan yang memuaskan akan “bergaungâ€Â� di pasar. Sebaliknya, pengalaman yang pahit dengan pelayanan yang tidak memuaskan akan lebih “berkumandangâ€Â� di pasar yang disampaikan kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja.
Ulasan
Belum ada ulasan.