“Buku ini menggambarkan perjuangan para penggiat literasi dari proses perencanaan sampai dengan pemberdayaan perpustakaan desa melalui berbagai kegiatan transformasi layanan berbasis inklusi sosial, untuk kesejahteraan masyarakat desa. Jerih payah pun berbuah apresiasi dari instansi terkait berupa penghargaan atas upaya tersebut. Buku ini sangat tepat untuk pegiat literasi pedesaan, masyarakat umum dan para pemegang kebijakan, terutama pemegang kebijakan di pemerintahan desa, sehingga mampu melaksanakan pembangunan desa melalui perpustakaan desa. Oleh karena itu, segera miliki buku yang sangat menginspiasi para penggiat literasi di seluruh Indonesia ini! Dari membaca menjadi karya, untuk kesejahteraan masyarakat kita!”
(Dra. Monika Nur Lastiyani, MM., Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I. Yogyakarta)
“Membaca buku ini, saya merasa seperti sedang menelusuri perpustakaan-perpustakaan desa di berbagai daerah, berikut segala persoalan yang dilengkapi dengan solusi kreatif yang dilakukan oleh para pejuang literasi. Pahit getir mengelola perpustakaan desa diungkapkan dengan sangat lugas dan pas. Buku ini bukan hanya wajib dibaca oleh remaja penggerak masyarakat, guru, dosen, mahasiswa ilmu perpustakaan, pengelola perpustakaan dan taman bacaan, tetapi juga perlu dibaca oleh penentu kebijakan (Pemerintah). Buku ini membuka mata kita bahwa perpustakaan desa bukan sekadar aksesori (pajangan), akan tetapi perpustakaan desa bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tentu saja mengelolanya pun harus menggunakan ‘hati’.”
(Dra. Labibah Zain, M.LIS., Dosen Ilmu Perpustakaan dan Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIs) 2016-2020, Presiden dan Penasehat Special Library Association (SLA) Tingkat Asia 2018-2020)
“Inspiratif! Beruntung sekali telah membaca buku ini. Membaca halaman demi halaman membuat kita penasaran dengan kisah para penulisnya. Buku ini sangat bagus untuk dibaca para penggiat perpustakaan desa pada khususnya dan penggiat literasi informasi pada umumnya. Karena buku ini penuh dengan kisah para penggerak perpustakaan desa yang gigih, tak kenal lelah, kreatif dalam menyikapi keadaan, dan ikhlas dalam memperjuangkan keinginan. Serius, ini keren banget bukunya!”
(Ismiyatin, S.Pd., Koordinator Administrasi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
“Luar biasa! Membaca buku ini akan membawa diri kita lebih dalam untuk tahu betapa kompleksnya dunia perpustakaan desa. Cerita yang disajikan mengulik berbagai konflik yang ada di perpustakaan desa dengan apik. Dari mulai proses membangunnya, hingga pro kontra yang ada di masyarakatnya. Siapa sangka perpustakaan di unit terkecil sebuah negara ternyata merupakan aset terpenting bagi kemajuan peradaban masyarakat. Karena di desalah masyarakat mulai menimba ilmu sejak kanak-kanak hingga dewasa, berikut dampaknya untuk kesejahteraan.”
(Ulya Kamilia, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Ulasan
Belum ada ulasan.