Berikut beberapa program strategis bagi perpustakaan untuk bertransformasi menjadi perpustakaan yang berbasis inklusi sosial:
Pengembangan transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk program ini antara lain:
- Memberikan layanan yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat.
- Mengembangkan layanan inklusif yang dapat menyentuh semua kondisi sosial masyarakat, seperti layanan difabel dan lain-lain.
- Memberikan pendampingan kepada masyarakat kaitannya dengan pemanfaatan layanan informasi.
- Mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi.
- Membangun kerjasama yang terintegrasi antara pengelola, masyarakat, pemerintah, komunitas, dan lembaga swasta.
Mengembangkan budaya gemar membaca
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk program ini antara lain:
- Melibatkan peran komunitas, pemuda, keluarga dan pegiat literasi.
- Memberikan layanan koleksi perpustakaan yang lengkap dan beragam.
- Mengkampanyekan pentingnya literasi bagi masyarakat sekitar secara masif, baik melalui kebijakan pemerintah tingkat desa (seperti RT/RW/Desa) maupun pagelaran publik yang terkait dengan perpustakaan dan literasi (seperti pameran, lomba, dan sebagainya).
Parameter Keberhasilan Pembangunan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Layanan perpustakaan yang merata ke seluruh lapisan masyarakat.
- Akses informasi dan ilmu pengetahuan yang mudah dan cepat.
- Kelengkapan dan keragaman koleksi perpustakaan yang disediakan.
- Pelayanan perpustakaan yang optimal bagi masyarakat.
- Pustakawan atau pengelola perpustakaan yang profesional di bidangnya.