Sejak tahun 2018 silam, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) telah mencetuskan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2018 dengan target/sasaran pelaksanaan di perpustakaan provinsi, kabupa-ten/kota dan perpustakaan desa/kelurahan. Dari 164.610 perpustakaan di seluruh Indonesia, baru 2.900 perpustakaan yang sudah bertransformasi, termasuk di antaranya Perpustakaan Desa.
Dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, sebagaimana disampai-kan oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi, semua perpustakaan wajib mendesain perpusta-kaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin. Hal ini akan menjadikan perpustakaan sebagai ruang untuk belajar kontekstual dan sebagai ruang berlatih keterampilan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, diharapkan adanya pening-katan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan maupun peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dengan berbagai lembaga, termasuk kerja sama Perpustakaan Desa dengan BUMDes.
Apa saja program positif yang dapat menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan masyarakat? Berikut adalah 23 Contoh Program Transformasi Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial untuk Membangkitkan Perekonomian di Pedesaan yang sudah berjalan baik dan dijalankan oleh banyak Perpustakaan Desa dan Taman Baca Mayarakat di seluruh Nusantara: