Pejuang Literasi

Kontribusi TBM Kartini di Masa Pandemi Covid 19

Indonesia tengah mendapatkan ujian oleh Sang Ilahi Rabbi. Pandemi Covid-19 yang memunculkan berbagai macam batasan yang dampaknya sangat berpengaruh pada kegiatan interaksi sosial karena manusia dihadapkan pada suatu kebiasaan baru dalam bersosialisasi. Dampaknya tidak pandang bulu, dari usia tua, paruh baya sampai yang muda, pejabat sampai rakyat biasa, dari wilayah kota sampai desa bahkan dunia. Setiap kegiatan yang menciptakan perkumpulan orang banyak disarankan untuk ditiadakan, aktivitas kegiatan pemerintahan, perkantoran, perekonomian bahkan pendidikan pun terkena imbasnya. Setiap orang menanggapi kejadian luar biasa ini dengan berbagai reaksi. Ada yang panik, waspada, bahkan ada yang biasa saja.

Begitu juga dengan masyarakat desa di sekitar TBM Kartini. Meskipun lingkungan kami ada di wilayah pelosok negeri, akan tetapi kabar pandemi Covid-19 yang kerap diinformasikan di TV Nasional maupun swasta cukup membuat masyarakat merasa ngeri. Akan tetapi masyarakat masih tetap menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa dengan memenuhi prosedur protokol kesehatan yang sering disampaikan oleh petugas kesehatan ataupun ketua lingkungan (RT).

Yang menjadi polemik di masyarakat paling utama adalah ketika kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah diganti menjadi kegiatan Belajar Dari Rumah atau lebih dikenal dengan BDR. Pengelola TBM Kartini yang kebetulan juga menjadi salah satu yang ditugaskan untuk menjadi wali kelas di sebuah sekolah negeri menerima berbagai keluhan dari Wali Murid. Keluhan tersebut diantaranya yaitu:

  1. Wali murid kewalahan dalam menghadapi anak-anaknya ketika belajar bersama orangtua;
  2. Anak-anak membandingkan ketika mereka belajar dengan gurunya di sekolah;
  3. Anak-anak mudah jenuh ketika belajar dengan orangtua;
  4. Ada sebagian orang tua yang kurang memahami materi pelajaran yang diberikan dari sekolah karena keterbatasan pengetahuan;
  5. Ketika ada pembelajaran daring terkendala signal dan bahkan ada beberapa siswa yang belum memiliki smartphone.

Karena keluhan tersebut di ataslah membuat kami pengelola TBM Kartini untuk melakukan tindakan yaitu membantu orangtua maupun anak-anak untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengelola TBM Kartini menyadari bahwa suksesnya pendidikan di lingkungan masyarakat saat ini ataupun di masa yang akan datang tidak bergantung pada pendidik (guru) di sekolah saja akan tetapi juga harus didukung oleh semua pihak di antaranya anggota keluarga dan masyarakat.

Saya Muji Ambarwati, sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah SD Negeri 4 Glempang Kec. Mandiraja Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah sejak tanggal 21 April 2017 bersama ibu-ibu satu lingkungan RT merintis TBM Kartini. Berawal dari keprihatinan kami pada kondisi anak-anak yang lebih betah untuk berinteraksi dengan HP dibanding dengan buku bacaan.

Bermodalkan kemauan dan tekad yang kuat akhirnya kami bisa membuka TBM Kartini dengan didukung langsung oleh volunteer dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara yang tidak hanya mengarahkan bagaimana cara kami mendapatkan bahan pustaka tetapi juga membimbing kami dalam hal pengolahan, sistem pelayanan bahan pustaka maupun sistem pelaporan yang kami laksanakan di TBM Kartini.

Oktober 2018 TBM Kartini mendapatkan kehormatan dan kepercayaan untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Program Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi dan Informasi yang diselenggarakan oleh Disarpus Kab. Banjarnegara selama tiga hari yang diikuti 4 desa pilihan se-Kab. Banjarnegara dan setelah melaksanakan kegiatan Diklat TBM Kartini berhak untuk mendapatkan hibah dua unit komputer dari Program Perpuseru yang sebelumnya dikelola oleh Coca-Cola Foundation dan sekarang telah diserahkan kepada Perpusnas. Dengan program perpuseru tersebut diharapkan sebuah perpustakaan atau taman baca tidak hanya menjadi tempat kegiatan literasi calistung (membaca, menulis dan berhitung) tetapi masyarakat dikenalkan pada literasi digital melalui sarana komputer.

TBM Kartini yang memiliki letak geografis di daerah pegunungan dan jalan menuju TBM Kartini masih rusak tapi minat anak-anak untuk menambah pengetahuan masih tinggi. Dengan adanya dua unit komputer tersebut membuat anak-anak menambah keterampilan dalam mengoperasikan komputer yang menurut anak-anak di sekitar TBM Kartini masih langka dan untuk mengoperasikannya mengalami kebingungan dan untuk anak-anak SMP yang sekolah di desa dekat kota/kecamatan tidak malu atau tidak takut lagi dicemooh atau diejek teman-temannya karena tidak bisa mengoperasikan komputer. Selain itu dengan adanya komputer diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dari usia pelajar sampai masyarakat dewasa.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di TBM Kartini di antaranya Belajar Calistung, Seni Karawitan, Parenting, Senam Bersama, Literasi Alam dan Literasi Sosial. Apabila pengelola tidak ada waktu yang masih luang, pengelola pun menerima panggilan untuk menemani anak-anak belajar di luar dusun yang jaraknya kurang lebih 1 km. Karena keterbatasan gerak dari pengelola TBM Kartini yang tidak bisa membawa kendaraan bermotor sendiri maka dari orangtua anak yang ingin belajar berkenan untuk antar jemput pengelola TBM Kartini agar bisa datang untuk menemani putra putrinya belajar.

TOKOH DAN PENULIS

Nama Lengkap : Muji Ambarawati
Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarnegara, 5 Mei 1990
Domisili : Glempang RT 5 RW 5 Kec. Mandiraja Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah 53473
NO. HP./WA : 081229453738
Instagram : tamanbacakartini

Nama Perpustakaan : TBM Kartini
Alamat Perpustakaan : Glempang RT 5 RW 5 Kec. Mandiraja
Kabupaten/Kota : Banjarnegara
Provinsi : Jawa Tengah
Nama Ketua/Pengurus : Muji Ambarwati
No. WA Ketua/Pengurus : 081229453738
Nama IG Perpustakaan : tamanbacakartini
Nama Facebook perpustakaan : Taman Baca Kartini Glempang
Email Perpustakaan : [email protected]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *