Buku adalah sebuah media di mana kita bisa mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dan sekaligus bisa menjadi hiburan. Kita dapat mendapatkan buku di mana saja, salah satunya adalah di perpustakaan. Perlu diingat, agar dapat meningkatkan minat literasi kita harus menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk seseorang mencari sesuatu bukan tempat untuk mencari buku.
Seperti yang kita tahu banyak orang yang sudah anti dengan istilah “buku” bahkan mendengar namanya saja mungkin akan gatal-gatal. Oleh karena itu kita harus merubah pola pikir dimana perpustakaan adalah tempat mencari buku menjadi tempat mencari sesuatu. Dengan begitu orang orang akan mencari sesuatu di perpustakaan khususnya untuk hal-hal yang mereka suka. Untuk itu kita harus tahu apa yang sedang digemari oleh anak-anak muda dan menyediakan literatur-literatur tentang itu agar mereka dapat dengan mudah mencari informasi tersebut. Contohnya sekarang anak muda sedang gemar untuk investasi, nah kita adakan diskusi atau seminar mengenai investasi dengan membawa pakar dalam hal tersebut kemudian perbanyak buku-buku tentang investasi agar setelah selesai diskusi mereka bisa dengan mudah mencari literatur tentang itu dan perpustakaan menjadi pilihan lagi jika mereka sedang membutuhkan informasi.
Saya katakan “lagi” karena seperti yang kita ketahui karena kemajuan teknologi orang orang menjadi semakin mudah untuk mendapatkan informasi, salah satunya adalah dari youtube. Sebuah platform gratis dimana bisa menjadi ancaman sekaligus manfaat. Ancaman untuk perpustakaan-perpustakaan namun juga manfaat karena semakin mudah mendapatkan informasi. Nah, jika ingin membuat perpustakaan lebih hidup, bisa juga dengan membuat acara-acara diskusi maupun seminar mengenai sesuatu yang sedang hangat diperbincangkan dan mendatangkan orang-orang yang memiliki kredibilitas dalam suatu bidang dan dengan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan itu.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana membuat orang agar peduli terhadap perpustakaan nasional? Yaitu dengan media sosial, lagi lagi di era digital seperti ini kita harus pintar-pintar memanfaatkan teknologi, dengan begitu kita lebih mudah untuk berbaur dengan masyarakat luas.
Kesimpulannya adalah untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat luas kita harus jeli memanfaatkan kesempatan yang ada dan dimanfaatkan menjadi peluang melalui media yang mudah dijangkau masyarakat kemudian setelah itu membuat diskusidiskusi agar perpustakaan tidak hanya sekedar dikenal dan mendapatkan perhtain, akan tetapi bisa menjadi wadah diskusi untuk masyarakat.
Referensi:
- Sebagian berasal dari permikiran saya sendiri
- Youtube Pandji Pragiwaksono: Bagaimana menumbuhkan minat baca?
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Johan Julius Tjipto
TTL : Jakarta, 7 Juli 2004
Domisili : Jakarta Barat
Pendidikan : sedang menjalani SMA
Pengalaman : tidak ada
IG : (johanaja__)
Email : ([email protected])