Sebenarnya banyak sekali dari kita yang ingin menulis atau menjadi seorang penulis, entah penulis fiksi maupun karya ilmiah seperti jurnal dan buku. Tapi seringkali kita bingung mau mulai dari mana. Kenapa? Karena memang menulis tidak sama dengan pekerjaan pada umumnya. Menulis butuh proses membiasakan diri yang tidak cukup dilakukan hanya berdasarkan teori.
Kunci Pertama bagi kita yang ingin mahir menulis adalah menulis setiap hari. Buang jauh-jauh teori-teori menulis yang selama ini kita kira dapat menjadikan penulis dalam sekejap.
Mari kita mulai dari langkah yang paling sederhana. Apa saja langkah dan peralatan yang dibutuhkan? Ini dia:
1. Siapkan Buku Induk khusus catatan harian kita!
Kita seringkali melihat teman kita sendiri atau orang lain yang suka membawa buku catatan ke sana ke mari, terutama jika ada seminar atau diskusi. Sebut saja seorang wartawan misalnya, dengan bukunya ia mencatat poin-poin dari peristiwa yang sedang terjadi sehingga tidak mudah hilang begitu saja dengan kapasitas ingatan yang terbatas. Dari poin-poin tersebut si wartawan akan mudah membuat sebuah berita dalam bentuk paragraf atau karangan yang lengkap.
Nah, demikian juga bagi kita yang ingin menulis. Kita perlu memiliki buku induk pegangan sebagai catatan harian maupun pegangan pencatatan ide yang setiap saat berkeliaran tak tentu ruang dan waktu.
2. Sebelum tidur, tulislah di buku catatan harian kita mengenai uneg-uneg atau pengalaman unik yang kita alami sepanjang hari
Kebanyakan dari kita kadang bertanya-tanya; untuk apa sih nulis catatan harian? Saya kan maunya nulis puisi atau cerpen kayak yang dimuat di koran-koran itu?
Nah, ini yang banyak orang tidak tahu bahwa penulis keren yang karyanya sudah nampang di koran itu, mereka memulainya dari yang sederhana; menulis catatan harian setiap harinya. Ada juga yang bilang, “Penulis paling hebat sekalipun pasti pernah memiliki karya paling jelek”. Itu artinya mereka semua memulainya dari bawah, termasuk menulis catatan harian sebelum tidur.
Inilah saatnya bagi kita yang ingin mulai belajar menulis untuk menuliskan kegiatan harian kita di buku setiap hari sebelum tidur. Karena tidak ada cara lain untuk memulai, selain membiasakan diri menulis setiap hari. Apa manfaatnya? Pertama, mengasah otak dan tangan agar semakin lincah dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Kedua, memperkaya kosa kata bahasa kita. Semakin sering menulis, semakin banyak kekayaan bahasa yang melekat dalam pikiran dan ingatan kita. Sehingga ketika suatu saat kosa kata itu dibutuhkan untuk dituangkan dalam sebuah kerangka tulisan, kita tidak kesulitan lagi mencarinya.
3. Tuliskan dengan gaya bebas sesukamu dan jangan dulu terpaku sama genre atau teori
Yang banyak penulis pemula tidak tahu adalah; teori seringkali menjadi penghambat utama bagi kita untuk mulai menulis. Alasanya tidak lain; teori itu benar, takut salah, ah ntar jelek. Pikiran inilah yang perlu kita buang jauh-jauh. Karena prinsip menulis adalah minum air sambil menyelam. Artinya, pola penulisan yang bagus akan kita temui seiring proses dan berjalannya waktu.
Kita perlu membiasakan diri menulis dengan lepas, tanpa beban gaya, genre maupun teori. Karena tugas kita sebagai penulis pemula adalah melatih kepandaian menuangkan kata-kata dan memperkaya bahasa kita. Bila pembiasaan ini kita lakukan, gaya dan teori akan kita temukan sendiri di belakang hari.
Itulah beberapa tips sederhana bagi kita yang ingin memulai belajar menulis. Dengan melakukan hal di atas, kita akan mulai terlatih dan terbiasa menulis dengan menuliskan hal-hal ringan yang kita lakukan sendiri dalam keseharian kita.
Semoga bermanfaat, mari menulis!
Selamat menulis dengan senang hati!
Kerenn👍
isi bukunya sangat bagus sekali,, sehingga saya tertarik untuk selalu membaca buku ini😊
ceritanya sangat menarik👍
KEREN