Bilik Pustaka

Mencari Wi-Fi Gratis, Menjemput Prestasi

“Anak–anak di mana, buk’e?” Tanya seorang ayah ke Istrinya yang sedang mencuci piring di dapur.

“Azam, lagi cari wifi. Di warkop Cak Mukid,” jawab Istrinya dari dalam dapur.

“Ealah, paling ya ngopi… tur cangkruk,” jawab ayahnya sambil mengelengkan kepala.

Perbincangan antara suami dan istri di atas, menjadi salah satu potre pendidikan saat ini. Dimana dimasa pandemik Covid-19 anak tidak di perkenankan untuk sekolah tapi anak bebas berkeliaran di warung kopi. Bebas bermain dengan temannya tanpa batas. Dampaknya tentu bukan hal positif. Tapi banyak pengaruh negatif.

Memang niatan anak mencari wifi secara murah agar bisa menyelesaikan tugas daring dari gurunya. Tapi faktanya anak tidak banyak menyelesaikan tugas. Mereka lebih banyak main games online, berselancar di sosial media. Dengan berbagai fitur yag tidak terbatas dan tidak terkontrol. Ini menjadi keresahan semua orang tua baik di kota maupun di desa.

Di sisi lain perpustakaan desa tak banyak memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas anak di desa. Hanya sekedar formalitas yang bisa di kunjungi beberapa anak saja yang memang sejak awal mereka di kenal sebagai kutu buku. Selebihnya perpustakaan desa hanya sebuah symbol bangunan pelengkap dari program desa. Tak banyak pergerakan dan program di dalamnya.

Padahal salah satu tujuan perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khazanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai jasa layanan lainnya. Dan salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia adalah perpustakaan desa. Perpustakaan Desa merupakan perpustakaan umum yang berada ditingkat pemerintahan paling rendah dalam struktur perpustakaan umum. Landasan keberadaan Perpustakaan Desa adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000. Perpustakaan Umum Desa berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari perpustakaan umum kabupaten/kota.

“…Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah perpustakaan masyarakat sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan dan mendukung kegiatan Vol. 22 No. 3 Tahun 2015 41 pendidikan masyarakat pedesaan, yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembangunan desa/ kelurahan. Tujuan pembentukan perpustakaan desa yaitu untuk menyediakan fasilitas membaca, belajar yang memadai yang sesuai dengan kondisi, situasi, wilayah dan kebutuhan masyarakat” (Kartosedono et.al., 2000, hal. 3)

Sebagai bagian terkecil dari perpustakaan umum harusnya perpustakaan desa menjadi garda terdepan pembangunan literasi bagi masyarakat. Menjadi pusat studi dan referensi bagi masyarakat. Tapi peran ini belum mampu memberi dampak yang signifikan hingga saat ini. Karena itu perlu adanya ide brilian bagaimana menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan anak, sekaligus sebagai pusat rekreatif yang bernilai edukatif. Menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak di desa-desa.

Dari dua masalah ini antara peran perpustakaan desa yang belum maksimal dan juga kecenderungan anak desa lebih suka ke warung kopi karena wifi. Maka penulis memiliki ide bagaimana menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat kesenangan anak. Dari sini penulis memiliki ide membuat perpustakaan dengn konsep “Mencari Wifi Gratis, Menjemput Prestasi”.

Lalu bagaimana konsepnya agar perpustakaan bisa berjalan dengan baik. Mampu menarik pembaca sebanyak banyaknya. Maka berikut langkah kerjanya:

1. Membangun Perpustakaan bergaya toko buku: perpustakaan desa harus menarik. Menjadi tempat supermarket untuk pengunjung. Ada sebuah ungkapan kenapa banyak sekali masyarakat yang lebih suka mendatangi alfamart dan indomaret daripada mendatangi warung tetangganya. Jawabannya jelas dari aspek kenyamanan, aspek kelengkapan. Maka begitu juga perpustakaan desa harus menjadi tempat yang menyenangkan. Baik dari segi bangunan, interior, sirkulasi udara. Semua harus tertata seperti pertokoan buku. Jika kondisi nyaman maka masyarakat akan senang berada di sana. Setidaknya perpustakaan bisa menjadi alternatif belajar bagi anak desa.

Selain itu di perpustakaan juga bisa menjadi layanan pembelian buku. Artinya ada jasa pelayanan untuk membantu pembelian buku. Selama ini anak pedesaan merasa kesulitan mencari toko buku, ketika membeli buku mereka kesulitas karena jauh dari kota. Maka perpustakaan desa memberi pelayanan plus dengan menyediakan jasa pembelian buku yang murah. Tentu perpustakaan desa bisa bekerjasama dengan penerbit. Sehingga bisa mendapatkan harga lebih murah.

Jika masyarakat merasa mendapatkan kemudahan dalam hal pembelian buku. Maka mereka akan semakin dekat dengan perpustakaan desa. Istilahnya tempat perpustakaan desa. Adalah tempat yang menyediakan paket lengkap berkenaan dengan buku. Baik peminjaman dan jual beli yang murah dan juga aman bagi pengunjungnya.

2. Cave Buku Gratis wifi : di masa sekarang kebutuhan wifi gratis menjadi sangat sentral. Anak anak selalu datang ke warung kopi bukan karena makanan atau warkop yang bagus tapi mereka membutuhkan wifi secara lebih murah. Melihat fakta ini. Kenapa tidak perpustakaan desa. Yang secara otomatis berada di naungan pemerintah desa tidak melakukan pelayanan prima untuk masyarakatnya. Bukankah sudah ada program wifi gratis untuk masyakakat desa, dengan mengambil dana ADD. Maka sinilah pentingnya peran pemerintah desa mengadakan program wifi gratis di ruang perpustakaan.

Jika perpustakaan menyediakan wifi gratis bagi pembaca maka anak-anak akan suka singgah di perpustakaan. Dan tentu yang tidak kalah penting pustakawan harus menyediakan cafe sederhana. Seperti minuman ringan atau cemilan ringan. Karena anak anak pembaca agar lebih kerasan berada di perpustakaan desa. Konsep cafe baca dengan wifi gratis ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak anak dan kalangan muda di desa.

3. Prestasi: Preastasi adalah hal yang tak kalah pentingnya. Setelah ada wifi gratis. Anak-anak harus di dorong kearah positif. Seperti mengadakan kompetisi baik di perpustakaan itu, atau memberi info kompetisi di temat lain. Yang bisa mereka ikuti. Jika ini di lakukan. Tentu mereka bisa lebih semangat berjuang dan belajar di perpustakaan desa.

Dengan adanya konsep perpustakaan yang lengkap dnegan wifi dan juga prestasi tentu akan menjadi solusi cerdas bagi anak-anak pedesaan yang selama ini lebih banyak di warung kopi mencari wifi. Dengan berada di perpustakaan yang beraura positif. Anak anak akan selalu termotivasi untuk berliterasi dan berkompetisi guna meningkatkan kualitas hidupnya.

Daftar Pustaka:

  • Asnawi. “Perpustakaan desa sebagai sumber pelayanan informasi” . Vol 22 no 3 tahun 2015.
  • Kartosedono, Soekarman dkk. (2000). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Desa. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

BIODATA PENULIS

Nama : Arik Swardini
TTL : Gresik, 15 Agustus 2004
Alamat : Dsn. Kampung, Ds. Pucung Kec. Balongpanggang Gresik-Jawa Timur
Pendidikan : SMKN 1 CERME
WA : 085546422669
Email : arisuwardiwi@gmail.com
FB : @Arik Swardini
IG : @arikswar_dini

Prestasi :

  • Juara 1 Lomba Implementasi Budaya Baca (IBB) tingkat SMP/Mts thn 2019
  • Juara 2 LOmba LKIR Jambore UKS (ESAY) Tingkat Kabupaten Tahun 2019
  • Juara Harapan 1 Lomba Olimpiade Literasi Sekola (ESAY) Tiangkat Kabupaten tahun 2019
  • Juara Favorit Lomba Blibliobattle Seri II BPK

Pengalaman :

  • Ketua OSIS SMPN 1 BALONGPANGGANG
  • Ketua Majalah Cahaya Spensaba tahun 2018-2019

Related Posts

134 thoughts on “Mencari Wi-Fi Gratis, Menjemput Prestasi

  1. yusuf ali putro berkata:

    wifinya gratis ya neng…

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

      1. Bejo berkata:

        Mantap

      2. Arik Swardini berkata:

        Terimakasih. Salam Literasi 👍

    2. Arik Swardini berkata:

      Terimakasih, salam Literasi 👍

    3. Arik swardini berkata:

      Makasih

  2. yusuf ali putro berkata:

    keren ini essay. layak di beri apresiasi. di masa sekarang mencari wifi menjadi barang paling di cari. kalau perpustakaan desa bisa menyediakan. pasti keren

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasiii kak

    3. Arik Swardini berkata:

      Betul sekali kak

  3. Fauziah A berkata:

    perlu kita apresiasi ide sederhananya. disampaikan dengan gaya yang asik dan mengena. keren pokoknya

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  4. Fauziah A berkata:

    pembukaan essay yang super keren. layak untuk di apresiasi. bagaimana dialog ringan dari pak’e dan buke jadi permulaan literasi pedesaan

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

      1. Arik Swardini berkata:

        Makasi kak. Salam Literasi 👍

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  5. Qomar Sasmita berkata:

    sejak dulu aku pingin buat cave buku yang asik. essay ini cukup mencerahkan. keren mabak arik

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

      1. Arik Swardini berkata:

        Makasi kak. Salam Literasi 👍

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  6. Qomar Sasmita berkata:

    mungkin tidak pemerintah desa mendukung wifi gratis. wkwkwk
    mungkin saja jika itu program yang dianggarkan sejak awal tahun. dan kenapa tidak menerima ide baru. keren demi kecerdasan masyarakat sekitar

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Betul sekali kak

  7. Qomar Sasmita berkata:

    andai ini bisa di terapkan. sepertinya snagat asik dan pasti seru

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Pasti akan seru dan mempermudah

  8. Dika Rudiyansyah berkata:

    keren bang jago

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  9. Dika Rudiyansyah berkata:

    lanjutkan karyanya

    1. Deva Dewangga berkata:

      salam literasi tanpa batas

    2. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  10. Elzadyah Noverita Widyani berkata:

    Perlu di apresiasi apa yang telah disampaikan.Banyak pelajaran yang bisa kita ambil,sangat menarik untuk dibaca.Keren pokoknya

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  11. Mahendra berkata:

    Sungguh inspiratif dengan.dan juga ceritanya sangat menarik,perjuangan untuk menraih juara.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  12. Regita berkata:

    Good luck mbak arik, kuerennn mantabbb

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  13. Cynara berkata:

    wah artikel yang sangat menarik, sangat bermanfaat sekali untuk kedepannya kita bisa menerapkannya di perpustakaan desa kita

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  14. Nikita dwi berkata:

    Mantap itu klo di perpustakaan desa ada wifi gratis, perpustakkan semakin banyak pengunjungnya

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  15. Elzadyah Noverita Widyani berkata:

    Tulisan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak di desa.dengan adanya waifi gratis anak-anak akan mudah belajar di perpustakaan desa.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  16. Estu Kusuma berkata:

    Wah artikel yang sangat menarik sekali mbak rikkk.. Kuwerenn
    Ini sangatt bermanfaat untuk semuanya😇👍

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  17. BUNGA WULANDIA berkata:

    Dengan adanya konsep perpustakaan yang lengkap dengan wifi gratis
    Anak- anak Akan lebih Mudah belajar Di perpustakaan Desa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  18. BUNGA WULANDIA berkata:

    Wahh Dengan adanya konsep perpustakaan yang lengkap dengan wifi gratis
    Anak- anak Akan lebih Mudah belajar Di perpustakaan Desa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  19. aulia zahratus berkata:

    wuiii sangat kerennn,panutannn🥺🥰

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  20. Yudha Bima berkata:

    Wah solusi yang tepat iki

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  21. Cynthia Natasha Andrianti berkata:

    Wah sangat menarik, sangat membantu untuk perkembangan perpustakaan desa
    Konsep WiFi gratis sangat menarik dan bagus membuat anak anak dapat belajar di perpustakaan desa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  22. Tanalina Rahmah berkata:

    Dengan adanya wifi geratis
    Maka anak anak akan suka
    Dan lebih giat lagi dalam
    Membaca di perpustakaan desa😉👍

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  23. Jonathan Fernando Jose berkata:

    Wih keren kak. Karena wifi saat ini juga sering jadi incaran masyarakat. Seandainya, hal ini dapat diimplementasikan pasti keren banget. Semangat

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  24. Lely Anna Marefa berkata:

    sangat bermanfaat untuk anak-anak di desa.dengan adanya wi-fi maka anak-anak akan lebih mudah untuk belajar

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  25. Syerlina Erlivasari berkata:

    Dengan adanya Wifi gratis di desa anak anak akan mudah belajar di perpustakaan desa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  26. Fairuza Nur Fadilah berkata:

    Tulisan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak di desa. Dengan adanya WiFi gratis anak-anak akan mudah belajar di perpustakaan desa

    1. ARIK SWARDINI berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  27. MUHAMMAD SYAHRUR ROMADLON berkata:

    Anak² lebih suka ke warung kerena di warung terdapat WiFi dan anak² lebih suka bermain game dari pada mengerjakan tugas sekolah, jadi lebih baik di perpustakaan desa disediakan WiFi karena anak anak dapat belajar,membaca buku dan mengerjakan tugas bersama,kalau anak² ke warung kopi malahan anak² akan jajan dan bermain game dari pada mengerjakan tugas.
    salah satu tujuan perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khazanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai jasa layanan lainnya. Dan salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia adalah perpustakaan desa. Perpustakaan Desa merupakan perpustakaan umum yang berada ditingkat pemerintahan paling rendah dalam struktur perpustakaan umum.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  28. Cindy lidya larasati berkata:

    Tulisannya sangat bermanfaat dengan adanya wifi gratis di perpustakaaan desa pasti banyak anak-anak yang rajin belajar dan membaca.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  29. Jelita Aprilia Ratnasari berkata:

    Tulisannya sangat bermanfaat dan bagus dengan adanya WiFi gratis di perpustakaan desa maka anak anak akan rajin belajar dan senang membaca

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  30. Kayla stefanie berkata:

    Tulisan ini sangat bagus dan bermanfaat untuk anak anak didesa. Dengan adanya wifi gratis anak anak yang tidak punya kouta bisa ke perpustakaan desa dan sambil belajar juga

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  31. Masayu Nur Aulia berkata:

    Tulisan ini sangat bagus. Dengan adanya wifi gratis di perpustakaan desa, akan sangat membantu untuk anak yang tidak punya kuota untuk belajar. Dan akan menumbuhkan semangat belajar dan semangat membaca pada anak tersebut

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  32. Leonathan karis bima putra berkata:

    Tulisan ini sangat bagus, banyak memberikan dampak positif selain itu akan menumbuhkan semangat untuk belajar lewat kompetisi tersebut

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  33. Leonathan karis bima putra berkata:

    Tulisan ini sangat bagus, banyak memberikan dampak positif selain itu akan menumbuhkan semangat untuk belajar lewat kompetisi tersebut

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  34. Leonathan karis bima putra berkata:

    Essay ini sangat bagus sekali, dengan adanya wifi gratis di perpustakaan akan banyak manfaat yang didapat oleh anak-anak. Selain mendapatkan solusi bantuan kuota untuk belajar, kegiatan anak-anak juga jadi positif yaitu seperti yang telah dijelaskan di essay tersebut yaitu membiasakan anak untuk gemar membaca dan mengurangi kegiatan anak nongkrong di warung kopi yang sebagian besar berdampak negatif bagi anak karena kegiatan anak didunia tidak bisa terkontrol dengan baik

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  35. LUVKAR BUDIARTO berkata:

    Saya ingin di perpustakaan desa disediakan WiFi gratis untuk anak anak desa untuk digunakan belajar dan membaca di perpustakaan desa tersebut.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  36. Indah Ayu Rahmawati berkata:

    Essay ini sangat bagus sekali.dengan adanya wifi gratis di desa anak anak semakin giat untuk membaca,belajar daring atau sebagainya.apalagi di masa pandemi ini sangat bermanfaat untuk semua orang termasuk juga untuk anak anak terpelajar.karena dapat menambah minat anak anak untuk belajar,karena kouta pribadi juga kadang tidak ada sinyal dan pada waktu belajar juga anak anak menjadi bingung karena ga ada sinyal.dengan ini ada wifi gratis anak anak akan semakin giat untuk belajar.jika ada wifi gratis di desa anak anak pun bisa membaca buku di perpustakaan tersebut dan tidak perku lagi pergi kewarung karena bisa berdampak buruk kepada pikiran anak anak

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  37. Wildan Bima Firdaus Akbar berkata:

    Essay nya sangat bagus karena ada WiFi gratis bis buat belajar

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  38. Salsa Maulida Putri berkata:

    bermanfaat sekali. karena dengan adanya wifi gratis dan fasilitas cafe di perpustakaan desa, anak anak bisa dengan mudah mengerjakan tugasnya sekaligus berliterasi dan mudah untuk membeli buku

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  39. Kika Yuliana Ismawati berkata:

    Bagus sekali,dengan adanya wifi gratis anak anak di desa menjadi lebih mudah untuk mengerjakan tugas daring

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak. Salam Literasi 👍

  40. Laily Sya'diah Roudloh Yuhbarun berkata:

    Sangat bermanfaat sekali,dengan adanya WiFi gratis akan mempermudah anak” untuk belajar di perpustakaan desa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasi kak, salam Literasi 👍

  41. Tasyaa berkata:

    Keren mbakk

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  42. Dinda berkata:

    Semangat terus yaa

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  43. Flora berkata:

    Sukses kak, semoga menjadi yang terbaik

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  44. Lucky berkata:

    Semoga bisa diimplementasikan di masyarakat

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  45. Alia berkata:

    Yampun, keren sekali

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  46. Firda berkata:

    Sukses terus ya.

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  47. Sofi berkata:

    Luar biasa idenya

    1. Arik Swardini berkata:

      Makasih kak, salam literasi 👍

  48. Reyhan berkata:

    Idenya luar biasa semoga lebih baik

  49. Adhim berkata:

    Sukses terus ya kakk

  50. Andrew berkata:

    Wihh, semoga cepat terjadi biar lebih memudahkan untuk mengakses

  51. Dika berkata:

    Hebat kakak ini, panutan banget

  52. Faul berkata:

    Salam Literasi

  53. Ardi berkata:

    Berproses TERUS ya kak

  54. Agan berkata:

    Ide yang berbeda dari lainnya

  55. Zaki berkata:

    Salam Literasi, semoga salin berjaya

  56. Amrul berkata:

    Subhanallah kerenn banget kak idenya. Semoga idenya benar’² dilaksanakan

  57. Andra berkata:

    Semoga literasi semakin berkembang

  58. Anto berkata:

    Keren banget kak, semoga literasi semakin sukses

  59. Aziz berkata:

    Sukses terus literasi

  60. Fahri berkata:

    Semoga literasi didesa makin berkembang

  61. Tiara berkata:

    Semoga semakin giat ber-Literasi dan menemukan ide yang luar biasa

  62. April berkata:

    Semangat ber-Literasi

  63. Nayla berkata:

    Idenya semoga benar2 di implementasikan

  64. Nia berkata:

    Sukses👍

  65. Alya berkata:

    Bagus banget ada yang mau memperjuangkan literasi di pedesaan

  66. Via berkata:

    Bener banget acara keren. Literasi desa itu penting

  67. Kia berkata:

    Semangat kak

  68. Siti berkata:

    Semoga semakin sukses literasi di desa

  69. Tina berkata:

    Sukses selalu

  70. Hana berkata:

    Hidup literasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *