Bilik Pustaka

Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) untuk Meningkatkan Minat Baca di Wilayah Pedesaan Provinsi Kalimantan Selatan

Indonesia krisis minat baca! Berdasarkan data Perpustakaan Nasional tahun 2017, frekuensi membaca orang Indonesia tertinggal jauh dai negara lain karena rata-rata hanya tiga sampai empat kali per minggu. Sementara jumlah buku yang dibaca rata-rata hanya lima hingga sembilan buku per tahun. Hal ini erat kaitannya dengan rendahnya minat baca masyarakat, karena di daerah pedesaan masih kekurangan buku bacaan dan di perkotaan lebih tertarik bermain internet daripada membaca buku (Maharani, 2018). Menurut Sholeh (1998), secara kultur masyarakat Indonesia lebih suka berbicara daripada membaca karena kuatnya budaya lisan (oral culture).

Sutarno dalam bukunya yang berjudul Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, mengungkapkan bahwa rendahnya minat baca di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh keterbatasan akses informasi dari dan ke perpustakaan sebagai sumber-sumber bacaan, tetapi juga disebabkan oleh kurang meratanya layanan perpusatkaan bagi masyarakat. Indikator Perpustakaan Umum merujuk kepada amanat UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyiratkan bahwa di setiap jenjang pemerintahan (wilayah administratif), mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, sampai desa/kelurahan idealnya memiliki minimal 1 perpustakaan pada setiap jenjang tersebut. Namun kenyataannya di beberapa wilayah pedesaan tidak memliki perpustakaan. Seperti halnya di Kalimantan Selatan, di desa-desa terpencil belum memiliki perpustakaan desa sehingga harus memanfaaatkan mobil perpustakaan keliling antar kabupaten/kota tetapi tidak maksimal karena kurangnya armada (Faqih, 2019).

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan wilayah dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan, di wilayah ini tumbuh hutan primer, hutan sekunder, dan padang alang-alang. Sebagian dari hamparan dataran rendah tersebut terutama di wilayah bagian barat merupakan dataran rawa. Pada wilayah ini vegetasi yang dominan adalah hutan rawa, hutan bakau dan jenis-jenis rumput rawa. Di antara kedua wilayah tersebut terdapat bentangan dataran aluvial (200.000 hektare) yang cukup subur.

Sejumlah sungai besar dan kecil mengalir di wilayah Kalimantan Selatan. Sungai-sungai besar berfungsi sebagai sarana transportasi yang penting bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kalimantan Selatan. Hal ini juga menjadi penyabab belum adanya pemerataan perpustakaan antar daerah kota dan desa di Kalimantan Selatan karena sebagian wilayah tidak bisa diakses dengan kendaraan umum melainkan harus menggunakan perahu atau klotok, agar bisa menjangkau seluruh wilayah Kalsel hingga plosok.

Salah satu contohnya adalah Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara dalam memperoleh pendidikan, pendidik dan peserta didik harus melalui jalur sungai dan menggunakan perahu. Anak- anak yang duduk dibangku TK, SD dan SMP terpaksa harus berdesakan di dalam klotok untuk berangkat dan pulang dari sekolah. Selain itu, untuk menuju SMAN 1 Kuripan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan puluhan siswa perlu menempuh rute air selama satu jam lebih menggunakan perahu atau klotok (Winda, 2020). Perahu klotok adalah sebutan masyarakat Kalimantan untuk alat transportasi sungai yang terbuat dari kayu dan menggunakan tenaga mesin solar yang mampu menampung kurang lebih 5 sampai 30 orang tergantung besar kecilnya Perahu Klotok itu sendiri. Perahu ini mengeluarkan suara “tok tok tok” yang membuat nama dari perahu ini menjadi Perahu Klotok.

Adanya klotok yang menjadi salah satu keaifan lokal masyarakat Kalimantan Selatan dapat membantu dalam hal pemerataan pustaka keliling agar dapa menjangkau daerah terpincdel terutama pedesaan. Untuk meningkatkan akses literasi di sekolah, landasannya ialah Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Sedangkan untuk penambahan koleksi perpustakaan sekolah dapat mengacu kepada UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan bahwa perpustakaan sekolah seharusnya mengalokasikan dana minimal 5% dari biaya operasional. Ketentuan ini perlu diperkuat dengan menyebutkannya secara eksplisit melalui petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Melalui pedanaan ini setiap sekolah dipedesaan dapat mengalokasikan dana untuk membuat pustaka keliling.

Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan pengadaan Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) yang sekaligus menghadirkan aplikasi “Go Apung”. Pelampung merupakan nama dari klotok inovasi baru yang sengaja dirancang untuk mengatasi permasalahan kurangnya fasilitas perpustakaan diwilayah pedesaan dan sebagai program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pustaka keliling. Tujuan dari penulisan ini adalah menjeskan program Pelampung merupakan alternatif solusi sekaligus inovasi dalam pengembangan perpustakaan diwilayah pedesaan sehingga menarik minat membaca dan mengetahui keunggulannya untuk mengatasi berbagai permasalahan literasi.

Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) jika ditinjau dari segi model menyerupai klotok pada umumnya, namun inovasi yang ditonjolkan adalah mengembangkan klotok dengan versi yang lebih inovatif. Desain klotok yang meliputi bagian luar diwarnai dengan motif sasirangan dan dilengkapi dengan penyediaan fasilitas yang lebih lengkap, seperti adanya tiang pengaman yang dibuat diatas atap klotok, tikar sebagai alas duduk, jaket pelampung 30 buah, foto-foto pahlawan yang diletakkan didinding klotok, susunan rak buku-buku bacaan didalam klotok , serta ada pemandu yang bertugas sebagai guru memberikan pengetahuan selama perjalanan menuju ke sekolah dan bertugas mengarsipkan pemberkasan.

Tahapan implementasi Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) sebagai berikut :

Tak hanya itu, ada mekanisme administrasi untuk penjemputan siswa melaui penerapan aplikasi “Go Apung” yang berfungsi sebagai media pendukung untuk mempromosikan pustaka keliling dan mempermudah akses lokasi penjemputan peserta didik. Paket buku-buku bersumber dari bantuan pemerintah, donasi masyarakat, dan dari sumbangan pihak swasta.

Keunggulan Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) adalah :

  1. Desain klotok lebih menarik dengan memperkenalkan motif sasirangan dan desain rumah banjar yang menjadi ciri khas Kalimantan Selatan.
  2. Bagian atas atap klotok dibuatkanan pagar pengaman pada sisi pinggirnya agar peserta didik tidak jatuh ke sungai.
  3. Bagian dalam dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti meja baca, rak sepatu, bak sampah dan papan tulis.
  4. Tikar dibagian dalam klotok sebagai alas duduk berfungsi agar kebersihan dapat terjaga dengan cara memberikan aturan wajib melepas sepatunya ketika berada di dalam klotok.
  5. Penerapan aplikasi “Go Apung” memberikan pelayananan antar jemput peserta didik menuju sekolah.

Potensi wisata susur sungai dengan pengadaan Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) dapat meningkatkan minat baca peserta didik dengan menginovasikan desain klotok yang unik, memberikan pelayanan dan fasilitas lengkap. Mekanisme ini tidak hanya menguntungkan para pengelola maupun pemilik klotok namun juga menguntungkan masyarakat yang akan dibentuk dalam kelompok sadar baca, dan membuka lapangan kerja bagi lulusan sarjana pendidikan untk menjadi pemandu di klotok serta dapat menjaga kebersihan sungai dari sampah.

Aplikasi “Go Apung” dikelola masyarakat bersama pemerintah. Cara mendownload aplikasi “Go Apung” adalah masuk ke halaman website dengan link setiap sekolah, kemudian clik download aplikasi sampai ada pemberitahuan pemasangan aplikasi. Cara menggunakan aplikasi “Go Apung” mulai dari mendaftar akun atau login account, kemudian mendaftar seperti cara daftar akun biasa dapat melalui email atau media sosial lain seperti facebook atau google account.

Setelah itu menclik bagian pojok sebelah kiri atas untuk memilih menu yang tersedia, di antaranya ada menu:

  1. Wawasan, yang didalamnya berisi e-book,
  2. Jemput, berisi tentang pemiihan lokasi antar jemput,
  3. Galeri foto, memuat tentang cara meng-upload foto kegiatan literasi selama perjalanan sebagai bukti pelaksanaan,
  4. Forum diskusi, yang didalamnya berisi tautan group untuk pengguna media sosial yang ingin berdikusi tentang literasi,
  5. Kontak person, merupakan nomer untuk menghubungi admin aplikasi mendapat kendala dalam penggunaan aplikasi.

Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) dapat menjadi solusi untuk pemertaan fasilitas perpustakaan melalui pengembangan perpustakaan diwilayah pedesaan di Kalimantan Selatan sehingga menarik minat membaca dan untuk mengatasi berbagai permasalahan literasi serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Melalui mekanisme Pelampung (Pustaka Terapung dalam Kampung) dan aplikasi “Go Apung” untuk mewujudkan amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, pada pasal 4 butir c, mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan sistem perbukuan adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi seluruh Warga Negara Indonesia.

Referensi:

  • ______. 2007. Undang-undang Nomor. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
  • ______. 2017. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan
  • ______. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar dan Menengah
  • ______. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
  • Faqih, A. F. (2019). Pemprov Kalimantan Selatan Keluhkan Kurangnya Perpustakaan Keliling.
  • Maharani, P. (2018). Rakornas perpustakaan. (M. K. Kebudayaan, Pewawancara)
  • Peraturankepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesianomor 11tahun 2017tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah diakses dalam https://jdih.perpusnas.go.id/file_peraturan/Perka_11_2017_SNP_Perpustakaan_SMP_Salinan.pdf (diakses 25 Januari 202)
  • Sutarno NS. 2004. Manajemen Perpustakaan: Suatu pendekatan praktik. Hal 224 ‐ 228. Jakarta: Sagung Seto
  • Winda. (2020). Kalsel Pos. Diambil kembali dari kalselpos.com: https://kalselpos.com/2020/03/25/siswa-paring-lahung-ke-sekolah-naik-perahusatu-bulan-satu-siswa-bayar-rp-100-ribu/
  • https://www.tokopedia.com/blog/indonesia-itu-kaya-dan-unik-alat-transportasi-tradisional-ini-menjadi-bukti-keunikan-indonesia/ (diakses 25 Januari 202)
  • Sebagian isi dari tulisan esai ini adalah ide atau pendapat pribadi penulis

BIODATA PENULIS

Nama : Nur Kholipah
Tempat, Tgl Lahir : Banjarmasin, 29 April 1999
Domisili : Banjarmasin
Pendidikan terakhir : SMA sederajat
No.HP/IG : 085249455571/@kholifahmudazakir
Email : nurkholipahpendgeografiulm@gmail.com
Jabatan organisasi : Badan Pengarah Organisasi UKM PP FIM ULM 2021

Prestasi yang pernah diraih:

  • No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
  • Juara 3 (Tim) Lomba Kreasi Limbah Cangkang Kerang dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin 2015
  • Juara 1 (Individu) Lomba “I Am The One” dalam rangka Gebyar Muharam SMA Negeri 6 Banjarmasin 2015
  • Juara 1 (Tim) Lomba Karya Tulis Imiah (LKTI) Sekota Banjarmasin SMA Negeri 1 Banjarmasin 2016
  • Juara Harapan 1 (Tim) Lomba Paduan Suara Sekota Banjarmasin SMA Negeri 7 Banjarmasin 2016
  • Juara 2 (Tim) Lomba Kewirausahaan Tingkat Sma /Smk Sederajat Sekota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Batola Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat 2016
  • Juara 3 (Individu) Lomba Penulisan Essay Tingkat SMA Sekota Banjarmasin Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Banjarmasin 2016
  • Juara 2 (Individu) Lomba Astra Honda Motor Best Student Tingkat provinsi (Regional Kalsel-Kalteng) PT. Trio Motor Banjarmasin 2016
  • Finalis Lomba Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional ke-14 Perwakilan Provinsi Kalsel-Kalteng PT. Astra Honda Motor Indonesia 2016
  • Juara 3 (Tim) Lomba Good Day Creation PT. Good Day Indonesia 2016
  • Juara 2 (Tim) Lomba Memasak Kue Tradisional Banjar dalam Rangka Hari Guru Nasional SMA Negeri 6 Banjarmasin 2016
  • Siswa Berprestasi secara Akademis dan Nonakademis Tahun 2017 SMA Negeri 6 Banjarmasin 2017
  • Juara Harapan 1 (Tim) Lomba Tari dalam Lomba Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • 2018
  • Juara Harapan 2 (Tim) Lomba Karya Tulis Nasional REACTION (Research of Applied Chemstry Competition) Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh November 2018
  • Juara Harapan 3 (Tim) Lomba Karya Tulis Nasional dalam PESUT LKTIN POLNES Politeknik Negeri Samarinda 2018
  • Juara 1 (Tim) Lomba Karya Tulis Ilmiah UKM-U PP FIM (Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Penalaran dan Penelitian Forum Inovasi Mahasiswa) UKM-U PP FIM (Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Penalaran dan Penelitian Forum Inovasi Inovasi Mahasiswa) 2018
  • Juara 2 (Tim) Lomba National Case Competition MIND GATHERED 2.O Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat 2018
  • Best Presentation (Tim) Lomba National Case Competition MIND GATHERED 2.O Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat 2018
  • Juara 2 (Tim) Lomba Indonesian Public Poster and Essay Competition (IPPC) tingkat Nasional Fakultas Kedokteran Universitas Mataram 2018
  • Juara 1 (Individu) Lomba Menulis Essay se Kalimantan Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Palangkaraya 2019
  • Juara Harapan 1 (Tim) Lomba Karya Tulis Ilmiah se- Kalimantan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP ULM 2019
  • Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) (Individu) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat 2019
  • Juara 3 (Tim) LKTIN Zona Ilmiah 2019 Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat 2019
  • Juara 2 (Individu) Scientific Article Competition (SAICO) Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Bali UKM Penalaran dan Riset Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Bali 2019
  • Juara Harapan 1 (Tim) Lomba Debat Ilmiah FKIP ULM (FKIP Fest) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Lambung Mangkurat 2019
  • Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah se- Kalsel (FKIP Fest) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Lambung Mangkurat 2019
  • Juara 1 (Tim) Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Animal Science USU Competitian (ASUSCo) 2020 di Universitas Sumatera Utara HMJ Peternakan Universitas Sumatera Utara (IMAPET USU) 2020

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *