Pejuang Literasi

Saung Baca Tepi Sawah

Membaca, Menulis, Bicara tiga kata kerja yang dijalankan Adjat Wiratma, Pria asal Ciamis, Jawa Barat. Jurnalis yang juga merupakan guru relawan sekolah gratis bagi anak-anak miskin di Jakarta ini banyak terlibat kegiatan literasi di sejumlah daerah, membangun sekolah, rumah baca atau sekedar berbagi ilmu dan pengalamannya untuk anak-anak desa. Adjat pun ingin, jika pulang kampung, tidak hanya bersilaturahmi dengan orangtua, bersantai menikmati alam desa, tapi juga tetap berkegiatan dengan anak-anak sekitar. Caranya adalah dengan mendirikan “saung baca”.

Memanfaatkan saung milik bapaknya, yang digunakan untuk menyimpan peralatan bertani dan hasil panen sementara, Adjat membawa puluhan judul buku setiap pulang. Pria yang akrab disapa Kang Adjat ini pun kerap membuat kegiatan-kegiatan seru untuk menumbuhkan minat baca bagi anak-anak, mulai dari menggambar bersama, gerak dan lagu, dan kegiatan lain yang membuat anak-anak sangat antusias mengikutinya. Maklum saja, Adjat kan seorang guru PAUD, sehingga dia sudah terbiasa melakukan kegiatan dengan anak-anak kecil.

Tidak hanya soal kecintaan pada buku, “saung baca” yang ia beri nama “Saung Baca Wiratma” itu didedikasikan untuk kampung halamannya, sebagai tempat alternatif bermain anak-anak yang bermanfaat, walau sederhana dan berada di tepi sawah. Adjat berpendapat masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas generasinya, mereka haruslah insan terdidik dan memiliki pengetahuan yang luas, sehat jasmani dan rohani, dan tumbuh dengan penuh pengalaman hidup positif.

Atas hal itu, Pendidikan adalah jawaban dari semua masalah yang dihadapi bangsa saat ini, serta jawaban untuk menyiapkan generasi berkualitas.

Selain pendidikan formal, nonformal juga pendidikan informal, ketiganya penting untuk menyiapkan generasi yang tangguh yang bisa bersaing dengan bangsa lain dalam era penuh persaingan seperti sekarang ini. Harus diakui pendidikan yang berkualitas dengan akses yang luas belum terwujud merata di semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun dalam kondisi yang belum sempurna, amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak setiap anak untuk berpendidikan yang berkualitas, serta memiliki hak yang sama untuk memperoleh pengetahuan yang luas harus diwujudkan.

Tugas Negara dalam hal ini berarti pemerintah dan masyarakat untuk melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dari sekian banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah memperluas akses anak-anak untuk mendapat bahan bacaan bermutu. Cara sederhana untuk memperluas dunia anak-anak adalah dengan menanamkan kecintaan anak pada buku. Penting untuk menumbuhkan kebiasaan dan kegemaran anak membaca, dan sebagai bagian dari usaha untuk itu membuka perpusataan di daerah-daerah yang selama ini masih minim sarana prasarana perpustakaan perlu dilakukan.

Berdirinya Saung Baca Wiratma diawali dengan langkah sederhana, menyediakan koleksi buku yang tidak banyak, namun keberadaannya disambut baik warga terutama anak-anak. Saung baca di tengah persawahan ini seiring berjalannya waktu dapat menjadi wahana bagi anak-anak untuk bermain dan belajar, membaca dan bisa mengembangkan pengetahuan mereka.

Saat pandemi Covid-19, di mana anak-anak diharuskan belajar dari rumah, kenyataannya banyak anak yang bosan dengan pembelajaran jarak jauh. Akhirnya mereka lebih memilih bermain dengan teman-temannya. Di masa ini, keberadaan saung baca terasa manfaatnya. Anak-anak dapat diarahkan untuk melakukan kegiatan yang menumbuhkan literasi.

Adjat memang tidak sepenuhnya berada di kampungnya, dia lebih banyak berada di Jakarta. Emaknya yang menjaga saung itu, sembari bertani setiap hari menggarap sawah. Adjat sendiri lebih banyak menginisiasi berdirinya rumah-rumah baca, bersama dengan “ibu guru kembar” yang sudah lebih dulu malang melintang dalam pelayanan pendidikan warga marjinal. Untuk saung baca tepi sawah di kampungnya itu, Adjat sangat berharap ada anak muda yang punya kesukaan yang sama, sehingga dapat menghidupkan wahana literasi bagi anak-anak di desanya.

Biografi Singkat Tokoh Cerita dan Penulis

Nama : Dr. Adjat Wiratma, MPd
TTL : Ciamis, 12 September 1982
Domisili : Jakarta
Pendidikan : S3
Organisasi : Eksekutif Produser MNC News
Koordinator Peneliti The Indonesian Education Analyst
Direktur Akademi Indonesia Sekolah Darurat Kartini
Karya/Prestasi : Novel dan Film Dua Mawar Merah
Profil Terpilih Jakarta Heroes CNNIndonesia.com
Facebook : @Kang Adjat Wiratma
IG : @kangadjatwiratma
Email : adjatwiratma@gmail.com

Related Posts

20 thoughts on “Saung Baca Tepi Sawah

  1. Robi berkata:

    Inspiratif, Lanjutkan Kang

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  2. Rian berkata:

    Tidak ada hal yang tidak berarti, terus melakukan kebaikan untuk anak-anak Indonesia. Semangat Kang Adjat !!

    1. Tirta Buana Media berkata:

      benar kak. sehat selalu. salam!

  3. Fahmi akbar berkata:

    Kampung halaman memang tidak bisa lepas sampai kapanpun. Kontribusi kang Ajat luar biasa. Akan lebih baik disediakan kegiatan menumbuhkan minat baca. Bisa dengan cara lomba resensi buku, menulis cerita, sampai mendengarkan dongeng. Mungkin kegiatan tersebut dapat menumbuhkan minat baca dan semangat literasi yang lebih baik.

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  4. Mutiara Fitriandini berkata:

    Sangat menginspirasi bagi anak mudaa kang

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  5. Diah Ayu Ika Kartika berkata:

    Sangat inspiratif, Pak Adjat 🙏🏻🙏🏻

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  6. Adilof Firdaua berkata:

    Terus bergerak untuk bermanfaat…… Bangsa ini perlu orang2 seperti kang adjat …

    1. Tirta Buana Media berkata:

      amiin kak. salam!

  7. Rossy berkata:

    Kang Adjat pernah memberikan semua bukunya di saung baca itu untuk temannya yang hendak membuat TBM di daerah lain, kemudian dia pulang mengganti lagi dengan buku-buku baru untuk bacaan adik-adik di kampungnya. Saungnya tidak diurusnya langsung, tapi anak muda yang menginisiasi dan menggerakan orang untuk sama-sama memiliki perhatian pada Pendidikan itu jarang. Sukses untuk Kang Adjat.

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  8. Gesa berkata:

    Semoga dapat menginspirasi anak muda disana untuk ikut andil memajukan literasi di tanah air. Semangat terus kang adjat, terus bergerak untuk bermanfaat..

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Amiin kak. terimakasih atas komentar kakak. Sehat selalu. salam!

  9. Gesa berkata:

    Membaca di saung disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah, hamparan padi yang mulai menguning siap dipanen, kicauan burung yang memecah hening, hembusan angin melebur bersama aroma teh hangat yang ditemani singkong rebus ditaburi keju, waaah mantap betul..

    Memang buku, pemandangan, dan cemilan jadi satu paket tuk melepas penat..

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Alhamdulillah kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

  10. Wahab berkata:

    Semoga informasi yang disajikan Bapak selalu dapat menginspirasi audien untuk melakukan kebaikan seperti Bapak. Semangat terus pak 🙏🙏

    1. Tirta Buana Media berkata:

      Amiin kak. Terimakasih atas komentarnya. Salam!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *