Di Balik Buku

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Peribahasa “Tak kenal Maka Tak Sayang” sangat pas untuk menggambarkan kisah yang ditulis oleh salah satu pengelola Perpustakaan Desa di wilayah Aceh ini. Dalam kisahnya yang berjudul “Dari Haters Menjadi Lovers”, Said Munawir menyajikannya dengan epik sekali. Bagaimana tidak? Sebagai pembuka kisahnya, penulis langsung menyodorkan tokoh bernama Pak Abdul yang menolak keberadaan Perpustakaan Desa. Hal itu sangat sesuai dengan kenyataan di masyarakat kita, bahwa kebanyakan dari mereka belum menyadari betapa pentingnya Perpustakaan Desa bagi kemajuan Sumber Daya Manusia masyarakatnya.

Menariknya, penulis mengambil latar dan suasana Musyawarah Desa untuk memulai paragraf awal kisahnya, di mana semua program pemerintahan desa diusulkan dan diputuskan oleh perwakilan-perwakilan dari warga masyarakatnya. Di sini, Pak Abdul dihadirkan sebagai warga desa yang berpengaruh besar terhadap keputusan-keputusan di Musyawarah Desa, dan ia menolak program pemberian anggaran kepada Perpustakaan Desa. Namun, penolakannya tersebut dibantah oleh Kepala Desa melalui penjelasan yang masuk akal mengenai pentingnya Perpustakaan Desa.

Berikutnya, penulis mulai menggeser kisah yang awalnya Pak Abdul menolak, malah berubah pikiran dan menjadi sangat mencintai Perpustakaan Desa. Semua berawal ketika Pak Abdul di suruh Kepala Desa untuk mengantar meja dan kursi ke Perpustakaan Desa. Di sana, ia bertemu dengan salah satu pengelola perpustakaan dan curhat mengenai masakan istrinya yang kurang bervariasi. Akhirnya si pengelola menyodorkan Buku Resep Masakan kepada Pak Abdul untuk dijadikan bahan bacaan oleh istrinya. Alhasil, tidak sekadar berhasil membuat masakan yang enak dan variatif, bahkan istri Pak Abdul berbisnis kuliner di desanya.

Guna mematangkan rasa cintanya kepada perpustakaan desa, Pak Abdul rajin meminjam buku-buku tentang pertanian dan perikanan. Nah, apa yang terjadi selanjutnya pada kehidupan Pak Abdul? Silahkan baca kisah selengkapnya di dalam buku ini!

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *