Bilik Pustaka

Peran IPNU-IPPNU sebagai Gerakan Pemuda dalam Mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) untuk Menggerakkan Roda Literasi Bangsa Indonesia

Pemuda merupakan aset negara yang paling menentukan nasib bangsa ke depannya. Pemuda sebagai agent of change (agen perubahan) menjadi penentu nasib Indonesia ke depannya. Pemuda Indonesia saat ini telah kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal kebangsaan patriotisme terhadap Indonesia. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya re-thinking (pemikiran kembali), dan re-inventing (penemuan kembali) dalam national character building (pembangunan karakter bangsa).

Tanggungjawab dan peran strategis pemuda pada semua segmen pembangunan nasional perlu ditingkatkan sesuai dengan nilai yang terkandung didalam Pancasila dan amanat UUD Negara RI (Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia). Berdasarkan Pasal 16 dan 17 UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang pemuda yang menjelaskan bahwa pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan.

Berbagai organisasi pemuda yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk menghimpun tenaga pemuda dan menyalurkan dengan kesibukan yang produktif. Namun, terdapat berbagai penyalahgunaan yaitu apabila pemimpin himpunan pemuda menggunakan pengaruhnnya untuk kepentingan dirinya sendiri dan mengarahkan kelompoknya dengan maksud yang kurang baik. Namun, dalam keadaan yang normal maka sebuah organisasi pemuda yang ada selain dapat bermanfaat bagi negaranya, juga berfungsi sebagai pengembangan sikap sosial remaja.

Salah satu organisasi pemuda yang anggotanya para pelajar Nahdlatul ‘Ulama (NU) yaitu IPNU dan IPPNU. IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) merupakan organisasi yang mewadahi para pelajar putra, sedangkan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) merupakan organisasi yang mewadahi para pelajar putri). Organisasi pemuda ini bersifat keterpelajaran, kekeluargaan, kemasyarakatan, dan keagamaan yang ada di Indonesia dan merupakan suatu wadah pengembangan jiwa sosial pemuda yang bernafaskan Nahdlatul Ulama (NU). IPNU IPPNU tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri, khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga tingkat nasional. Didalam IPNU IPPNU terdapat jenjang kaderisasi dimulai dari Makesta (Masa Kesetiaan Anggota), Lakmud (Latihan Kader Lanjut), dan Lakut (Latihan Kader Utama). Sebagai anggota IPNU IPPNU memiliki berbagai peran yang ditujukan khususnya kepada masyarakat sekitar dan umumnya Indonesia.

Kondisi minat baca Negara Indonesia pada Maret 2016 lalu Indonesia berada pada peringkat ke 60 dari 61 negara. Peringkat tersebut dilihat dari level Asia Tenggara masih di bawah dari Thailand yang menduduki peringkat 59, di bawah Malaysia yang menduduki peringkat 53, dan jauh dari Singapura yang menduduki peringkat 36. Minat baca pada dasarnya mempunyai posisi penting sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara tersebut.

Melihat fenomena tersebut maka kebiasaan membaca perlu dikembangkan mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga, masyarakat, dan juga sekolah. Minat baca memerlukan adanya perhatian atau keinginan untuk membaca dimana hal ini harus dapat dikembangkan sejak dini, karena hakikat membaca adalah ketrampilan dasar untuk belajar dan memperoleh kesenangan. Penanaman kebiasaan membaca untuk mengolah sumber daya manusia yang ada, sehingga menjadikan masyarakat berfikir kritis dan peka terhadap keadaan yang terjadi. Bersumber dari pengetahuan membaca masyarakat dapat memfilter dan mengetahui berita hoax atau fakta.

Dalam rangka pengembangan dan peningkatan minat baca generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya telah banyak pihak yang ikut berperan. Oleh karena itu disinilah letak peran generasi muda khususnya IPNU IPPNU salah satunya di Rejotangan juga memiliki kiprah dalam mengembangkan dan meningkatan minat baca masyarakat yaitu dengan mendirikan taman baca. Sehingga penulis membuat esai yang berjudul “Peran IPNU IPPNU sebagai Gerakan Pemuda dalam Mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) untuk Menggerakkan Roda Literasi Bangsa Indonesia”.

Kontribusi Pemuda IPNU IPPNU dalam Pendirian Taman Baca Masyarakat di Rejotangan

TBM yaitu akronim dari Taman Baca Masyarakat dapat dimaknai sebagai lembaga yang melayani informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan berbagai bahan pustaka lainnya. Adapun TBM ini melayani dalam lingkup masyarakat sekitar. Prinsip dasar pengembangan Taman Baca Masyarakat ini adalah dari, oleh dan untuk masyarakat. Pendirian TBM ini dilatar belakangi oleh salah satu anggota IPNU yang telah mengikuti jenjang pengkaderan IPNU IPPNU LAKUT, untuk memenuhi RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang telah ditugaskan dan sebagai seorang kader IPNU IPPNU yang telah diberikan amanah salah satu anggota IPNU yang bernama Dimas berusaha untuk bertanggungjawab atas RTL (Rencana Tindak Lanjut) tersebut, dengan melalui musyawarah bersama pengelola anggota IPNU IPPNU yang lain serta dengan ikhtiar maka berdirilah TBM yang diberikan nama Taman Baca Masyarakat (TBM) Nusantara tepat pada tanggal 20 Desember 2020 telah diresmikan. Berikut ini adalah gambar acara peresmian Taman Baca Masyarakat Nusantara :

Dok. dari PAC IPNU IPPNU Rejotangan

Dalam kesehariannya TBM ini dilaksanakan oleh seluruh pengelola yang berada di PAC Rejotangan dan dibantu oleh IPNU IPPNU Rejotangan. TBM Nusantara ini memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat saling belajar dan bertukar pengalaman. Meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini segala kegiatan masih dapat berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Buku-buku yang tersedia kurang lebih 200 buku dalam 2 minggu. Walaupun TBM Nusantara ini baru saja merintis, namun semangat dari para pelajar NU dalam mengembangkan TBM Nusantara ini sangat besar.

Dalam kegiatan TBM Nusantara ini disediakan tempat untuk berdiskusi bersama untuk menyelaraskan tujuan dalam membangun pemuda disekitar khususnya, dan Indonesia pada umumnya. TBM Nusantara tidak hanya sebagai simbol telah melakukan penyelesaian RTL (Rencana Tindak Lanjut), namun juga adanya kemajuan lirerasi di masyarakat Rejotangan yang mana sebagai tonggak tercapainya masyarakat cerdas berwawasan luas.

Koleksi dan Aturan Peminjaman di TBM Nusantara

Masyarakat pedesaan memiliki pekerjaan yang kompleks mulai dari petani, peternak, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, pelajar dan mahasiswa yang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Oleh karena itu TBM Nusantara senantiasa mengembangkan koleksi buku yang beragam. Pada saat ini buku yang tersedia meliputi : buku referensi sekolah, buku dongeng dan cerita bergambar, novel, buku pengetahuan umum, buku pertanian, buku perkebunan, buku peternakan, buku perikanan buku kerajinan dan kertampilan, buku kewirausahaan, buku komputer dan internet serta buku-buku agama dan lain-lain. Priorias utama pengembangan koleksi buku pada tahap selanjutnya adalah buku aplikatif seperti buku pertanian, buku peternakan dan buku memasak.

Jumlah buku yang tersedia kurang lebih 200 judul dan juga telah dilakukan pengelolaan sesuai prinsip perpustakaan, yaitu pemberian cap kepemilikan, pemberian nomor inventaris, dan nomor panggil buku. Proses pelayanan pencarian, pinjaman dan pengembalian buku dilakukan secara mandiri dan open access. Pengunjung yang meminjam buku dapat dilakukan secara langsung yaitu mencari buku di rak sesuai dengan buku yang diinginkan.

Penataan buku dirak telah disesuaikan dengan subyek tertentu sehingga mempermudah pengunjung pada saat pencarian buku yang dikehendakinya. Apabila pengunjung yang belum memiliki kartu pinjam dapat mengisi kartu pinjam saat melakukan peminjaman pertama kali, dan apabila telah memiliki kartu pinjam maka kartu tersebut ditinggal ditempat yang telah disediakan. Lama peminjaman buku sekitar 7 hari dan dapat diperpanjang melalui chat kepada pengelola TBM Nusantara. Pengembalian buku yang terlambat dan dalam kondisi rusak maka dapat diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Stategi Pengembangan Minat Baca Masyarakat di TBM Nusantara Rejotangan

Pemilihan Lokasi TBM

Untuk mewujudkan sebuah TBM yang ramai dikunjungi dan dimanfaatkan koleksinya perlu ditentukan dimana akan didirikan sebuah Taman Baca Masyarakat. Pada awalnya pelajar IPNU IPPNU Rejotangan masih mengalami kendala dalam penentuan lokasi pendirian TBM.

Setelah melalui musyawarah dengan warga sekitar, maka ditentukan bahwa teras salah satu rekan IPNU Rejotangan dijadikan lokasi berdirinya TBM. Teras rumah dianggap lebih strategis dan lebih mudah diketahui oleh masyrakat secara umum. Di sisi lain dengan memanfaatkan teras rumah maka menjadikan TBM Nusantara dapat dimanfaatkan kapan saja karena tidak tepaku dengan hari dan jam buka seperti pada prinsip perpustakaan pada umumnya. Agar TBM lebih menarik maka dibuat berbagai sarana pendukung yang unik. Sarana yang telah tersedia seperti rak dan berbagai hiasan serta aquarium.

Kegiatan Inovatif di TBM Nusantara

Untuk menarik minat baca masyarakat pengelola TBM harus dapat mensosialisasikan pentingnya TBM kepada masyarakat. Stategi yang dilakukan dengan membuat kegiatan inovatif yang berkesan bagi masyarakat sekitar. Kegiatan inovatif bagi anak-anak adalah belajar sambil bermain di TBM. Konsep kegiatan ini mengadopsi dari konsep PAUD, sehingga pesertanya adalah anak-anak usia pra sekolah. Pengisi kegiatan ini berasal dari pemuda atau pelajar IPNU IPPNU Rejotangan. Kegiatan inovatif untuk kelompok ibu-ibu meliputi kegiatan sosialisasi dan pelatihan secara rutin. Pengembangan minat baca dikemas dalam kegiatan pembuatan suatu produk yang bermanfaat dari buku. Beberapa kegiatan tersebut seperti pelatihan hidroponik, dan pembuatan kue.

Pendanaan Kegiatan di TBM

TBM dalam pengelolaannya adalah lembaga yang dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung dengan lembaga lain, namun di sisi lain juga harus bisa menawarkan kegiatan yang menarik para donatur. Berdasarkan asumsi tersebut maka pendanaan sangat penting agar dapat mempertahankan eksistensi TBM Nusantara sekaligus dalam hal pengembangan TBM tersebut. Pendanaan kedepannya selain mengandalkan dana mandiri dari TBM, mencoba untuk mencari donatur tetap. TBM Nusantara dalam proses legalitas lembaga melalui Notaris. Legalitas sebelumnya hanya berupa izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Legalitas dari Notaris ini penting karena merupakan syarat utama untuk mendapatkan donasi dari berbagai pihak yang terkait.

Wujud nyata peran para pemuda sebagai agen of change (agen perubahan) dibuktikan dengan kegiatan pengembangan minat baca dan budaya literasi yang dilakukan para pemuda dan organisasi IPNU IPPNU Rejotangan dengan membuat TBM Nusantara. Oleh karena itu, dengan adanya TBM Nusantara ini dapat menjadikan suatu awal cerminan untuk daerah-daerah lain mampu untuk mendirikan dan mengembangkan TBM disekitar daerahnya dengan menyesuaikan kultur budaya yang ada serta dapat menginovasi sesuai dengan kekreatifan pemuda sehingga harapan kedepannya dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Selain itu, sangat diperlukan dana tambahan dan berbagai upaya dari berbagai pihak yang terkait untuk mengembangkan dan menambah koleksi buku-buku yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Referensi:

  • Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunikasi (Pengantar Pada Pemikiran Dan Pendekatan Praktis).Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  • Anwar, Ahmad. 2018. Strategi Pemuda dalam Pengembangan Minat Baca: Studi Kasus Karang Taruna Guyub Rukun. Yogyakarta: SEMNASBAHTERA. hal. 197-206
  • Gewati, Mikhael. 2016. Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia. Dalam http://bit.ly/2jmaCbv, diakses 22 Januari 2021
  • Moerdiyanto. 2011. Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Berwawasan Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air.
  • Munandar. Utami. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • PW IPNU Jawa Timur. 2003. PD/PRT PW IPNU Jawa Timur. Surabaya: Jurnal PP IPNU. hal. 2
  • PW IPPNU Jawa Timur. 2003. Rancangan Materi Kongres PP IPPNU. Jakarta: Jurnal PP IPPNU. hal. 14-15
  • Rizqia, Finna. 2010. Partisipasi Masyarakat.
  • Sawitri, Nurul. Bagus Kisworo. 2014. Partisipasi Pemuda Dalam Program Karang Taruna Desa (Studi Pada Pemuda Di Dusun Kupang Kidul Desa Kupang Kecamatan Ambarawa). Semarang: Jounal of Non Formal Education and Community Empowerment.

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Binti Mukanah
TTL : Nganjuk, 18 Juli 2000
Domisili : Nganjuk, Jawa Timur
Pendidikan terakhir : Madrasah Aliyah Negeri 2 Nganjuk

Organisasi :

  • Pramuka SMPN 1 Berbek Anggota 2013-2015
  • Taekwondo Anggota 2016-2019
  • Kesenian MAN 2 Nganjuk Anggota 2016-2019
  • OSIS MAN 2 Nganjuk Anggota Devisi Kewarganegaraan 2017-2018
  • HMJ IPII Anggota Devisi Litbang 2019-Sekarang
  • PMII Jalaluddin Rumi IAIN Tulungagung Anggota 2019-sekarang
  • Senat Mahasiswa Fakultas Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung Anggota Biro Rakyat Sekarang

Karya/prestasi : Juara 2 Malang Open Taekwondo 2017
WA : 085707331986
Email : bintimukanah18@gmail.com
FB : UkhtyMukanah
IG : @Mukanah2

Nama : Desi Dwi Anissa
TTL : Tulungagung, 17 Desember 1999
Domisili : Pojok, Ngantru, Tulungagung
Pendidikan terakhir : Madrasah Aliyah Negeri 3 Blitar
Organisasi :

  • Pramuka MTsN 7 Tulungaggung Anggota 2013-2014
  • Pramuka MAN 3 Blitar Anggota 2017-2018
  • IPNU IPPNU Ranting Pojok I Anggota Devisi Dakwah 2018-2020
  • IKAMANTAB (Alumni MAN 3 Blitar) Wilayah I Anggota 2019-sekarang
  • HMJ Tadris Kimia IAIN Tulungagung Anggota Devisi Litbang (Eksternal) 2019-2020
  • PMII Rayon Al-Khawarizmi, Komisariat IAIN Tulungagung Anggota 2019-sekarang
  • HMJ Tadris Kimia IAIN Tulungagung Anggota Devisi Litbang (Ristek) 2020-sekarang
  • IPNU IPPNU Ranting Pojok I Sekertaris Umum 2020- sekarang
  • IKAHIMKI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia) BAPEWIL IV Anggota Devisi Sosial dan Lingkungan 2020-sekarang

Karya/prestasi :

  • Juara 1 Artikel Tingkat Nasional PES IAIN Tulungagung
  • Juara 1 Essay KOPRI PC PMII Tulungagung

WA : 085853033188
Email : desidwianissa1712@gmail.com
Ig : @desi_dwan1712

Related Posts

28 thoughts on “Peran IPNU-IPPNU sebagai Gerakan Pemuda dalam Mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) untuk Menggerakkan Roda Literasi Bangsa Indonesia

  1. DESI DWI ANISSA berkata:

    Semangat untuk semuanya.. Tidak ada suatu karya yang buruk, semua karya adalah baik..👍💯 salam literasi

  2. Ang berkata:

    Sangat menginspirasi

    1. Coretan Pena berkata:

      Terimakasih.. Semoga bisa lebih produktif lagi, semangat literasi 🥰😉

  3. Semangat kakak, semoga ilmu kakak bermanfaat bagi kita semua, sukses selalu❤

    1. Coretan Pena berkata:

      Aamiin.. Barokallah.. Semoga selalu bisa lebih produktif lagi.. Smpean juga semangat yy😇🥰

  4. Anonymous berkata:

    Mantap, informasi lengkap tersusun dg sistematis. Keep up the good work 👍👍👍🎉

    1. Coretan Pena berkata:

      Terimakasih.. Barokallah 😇😊☺

  5. Semangat terus, dan jangan lupa bersyukur ❤️

    1. Coretan pena berkata:

      Terimakasih.. Atas semua dukungan dan semangat nya, semoga bisa lebih produktif dan bisa mengajak teman” dan masyarakat secara umum untuk menambah literasi.. 😇😇😇😊

  6. Semangat terus, dan jangan lupa berdoa ❤️

  7. Jangan putus asa, dan jangan lupa berdoa ❤️

  8. IKFINA PUTRI berkata:

    Bangga menjadi warga nahdliyyin

    1. Coretan Pena berkata:

      Alhamdulillah.. Warga NU yang produktif tanpa batas😇😊💚💚💚

  9. IPPNU-IPNU memang sangat penting bagi anak-anak muda sekarang, supaya bisa menambah wawasan mereka mengenai bermasyarakat terutama di desa mereka. Ini adalah salah satu pondasi terpenting dalam bermasyarakat

    1. Coretan Pena berkata:

      Iya rekan, memang benar.. IPNU IPPNU merupakan wadah dimana kita di godok dan di olah bagaimana suatu saat nanti terjun ke dunia masyarakat dan berkecimpung secara langsung menerapkan apa yang telah didapatkan dalam wadah IPNU IPPNU💚💚💚

  10. Risca Amalia Putri berkata:

    Informasinya sangat lengkap, semangaaatt terus🤗

    1. Coretan Pena berkata:

      Alhamdulillah, siap smpean juga semangat terus, semoga senantiasa dimudahkan dalam segala urusannya.. Aamiin 😇😇😊

  11. ELSA AMALIA berkata:

    Kerja keras akan membuahkan hasil
    Semangat berkarya dan selalu bangga menjadi warga NU

    1. Coretan Pena berkata:

      Iyaps benar… Dengan berkarya akan di kenang sepanjang masa. Terus ber literasi dan berproses 💚💚💚😇😊

  12. Ry berkata:

    Barakallah, semangat ya kak💚

    1. Coretan Pena berkata:

      Aamiin.. Smpean juga semangat yy.. Semoga sukses 🥰☺😊

  13. Semangat, dan mari perbaiki diri, IPPNU jaya

    1. Coretan Pena berkata:

      Siap… Barokallah.. Semoga senantiasa diiringi orang-orang yang baik dan selalu muhasabah diri🥰☺.. Smpean juga semangat yy🔛🔥

  14. Yulia Nurul Janah berkata:

    Semangat dan semoga sukses

    1. Coretan Pena berkata:

      Aamiin.. Smpean juga semangat yy. Goodluck sahabat 😇😊🥰☺

  15. Muhammad Noor Aswad berkata:

    Semangat, sukses selalu💪🏻 gaada orang yang gagal, hanya ada orang yang berhasil mencoba suatu hal yang belum tentu orang lain melakukannya

    1. Coretan Pena berkata:

      Terimakasih kakak atas penyemangat nya.. Dan selalu memberikan motivasi semangat 🔛🔥smpean juga semangat kakak sekjend 😇😊☺

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *