Pertanian merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan guna menunjang kebutuhan hidup manusia dari segi pangan. Terkhusus Indonesia, dengan julukannya yakni “negara agraris” menggambarkan potensi alam luar biasa yang mendukung pertumbuhan tanaman budidaya guna meningkatkan produktivitas pangan. Keberadaan negara Indonesia di bawah garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Kondisi ini menandakan bahwa Indonesia sepanjang tahunnya disinari oleh matahari, sehingga keberlangsungan pertumbuhan dan perkembangan tanaman tetap terjaga melalui proses fotosintesis.
Bagi generasi penerus bangsa khususnya para pemuda di wilayah pedesaan, bertani merupakan hobi mereka sejak kecil. Sawah merupakan tempat bermain mereka, menghabiskan waktu bersama teman-teman sambil menjalankan baktinya kepada orang tua. Mereka terbiasa hidup dengan membantu orang tua bertani. Orang tuanya mengajarkan banyak hal tentang mengolah lahan, menanam padi, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga pemanenan.
Mengingat kekayaan alam di Indonesia yang sangat berpotensi untuk perkembangan sektor pertanian, maka generasi penerus bangsa perlu meningkatkan kemajuan pertanian di Indonesia dengan inovasi-inovasi yang brilian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menambah ilmu pengetahuan melalui membaca. Membaca merupakan jendela ilmu. Dengan ilmu, maka Indonesia memiliki bibit-bibit unggul yang dapat mengelolah Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik.
Mudjito (1993) memandang bahwa dengan membaca, maka seseorang dapat mengenal, mengetahui, dan memahami apa yang sebelumnya belum dikenal, diketahui, dan dipahaminya. Hal ini memacu kreativitias para pemuda untuk terus berinovasi khususnya di sektor pertanian. Tidak dipungkiri perkembangan sektor pertanian saat ini dengan sentuhan teknologi memiliki pengaruh yang besar bagi kualitas produksi pertanian.
Ruang Baca Alam Hijau merupakan inovasi sarana bagi generasi penerus bangsa di wilayah pedesaan untuk memperdalam wawasan ilmu pertanian sehingga dapat diimplementasikan di lahan pertanian. Ruang Baca ini dirancang khusus untuk mengembangkan minat para pemuda maupun anak-anak dalam dunia pertanian. Urgensi dari Ruang Baca Alam Hijau ialah dilatarbelakangi oleh keterbatasan ilmu pertanian yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa. Mereka hanya menerima ilmu pertanian secara turun temurun. Hal ini tentu sangatlah baik yaitu memanfaatkan warisan ilmu dari nenek moyang. Namun alangkah indahnya jika ilmu tersebut dikembangkan khususnya di era Revolusi Industri 4.0 agar kemajuan sektor pertanian semakin meningkat.
Di antara manfaat membaca ialah untuk mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungan dan meningkatkan minat terhadap sesuatu. Dengan membaca, generasi penerus bangsa dilatih untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di lahan pertanian. Dan pengembangan solusi ini memerlukan wawasan ilmu yang luas yang dapat diperoleh dengan kegiatan membaca. Sehingga Ruang Baca Alam Hijau sangat penting dan efektif untuk diterapkan di wilayah-wilayah pedesaan dengan potensi pertanian yang unggul.
Saleh (2014) menyebutkan bahwa membaca ialah suatu jalan menuju kesuksesan. Kesuksesan negara Indonesia tidak terlepas dari andil generasi penerus bangsa. Merekalah tonggak estafet yang akan melanjutkan pengorbanan para pahlawan dalam memerdekakan negara Indonesia. Dan salah satu kejayaan bangsa Indonesia terletak di sektor pertanian dengan kekayaan alamnya yang luar biasa. Peluang ini hendaknya dimanfaatkan oleh para pemuda untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dari sisi kebutuhan pangan.
Dengan demikian, eksistensi Ruang Baca Alam Hijau sangat penting dan bermanfaat bagi generasi penerus bangsa di wilayah pedesaan untuk memperluas wawasan ilmu pertanian sebagai upaya memajukan sektor pertanian di Indonesia. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hayati dkk (2017) bahwa sektor pertanian ialah sektor yang sangat potensial dalam mendukung pembangunan Indonesia. Sektor pertanian diharapkan selalu berjalan selama manusia masih memerlukan makanan untuk mempertahankan kehidupan.
Referensi:
- Hayati, M., Elfiana, & Martina. 2017. Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Aceh : Jurnal S. Pertanian, Vol. 1, No.3, hal. 213-222.
- Mujito. 1993. Pembina Minat Baca. Jakarta : Universitas Terbuka.
- Saleh, T. 2014. Pentingnya Membaca dan Menggunakan Perpustakaan Dalam Mengubah Kehidupan Manusia. Makassar : Jurnal JUPITER, Vol. 13, No.1, hal. 24-28.
BIODATA PENULIS
Nama : Muhammad Fadel Haddad Kuddus Tempat Tanggal Lahir, Makassar, 24 Maret 2000
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Landak Baru Lr. 2 No.5 Makassar
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Email : muhammadfadelhk@gmail.com
Data Pendidikan :
SD : SD Negeri Mangkura I Makassar (2006-2012)
SMP : SMP Negeri 3 Makassar (2012-2015)
SMA : MAN 2 Kota Makassar (2015-2018)
Perguruan Tinggi : Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin (2018 – sekarang)
Pengalaman Organisasi :
- Tahun 2018-Sekarang Anggota Divisi Humas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan Universitas Hasanuddin
- Tahun 2019-Sekarang Anggota Muda UKM KPI (Keilmuah dan Penalaran Ilmiah) Universitas Hasanuddin
- Tahun 2019-Sekarang Koordinator Divisi Aksi Sobat Bumi Indonesia Regional Makassar
Prestasi :
- Tahun 2018 Juara I Memanah Kategori Recurve Tunggal Putra Antar Mahasiswa Tingkat Fakultas – Universitas Hasanuddin
- Tahun 2019 Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Research and Inovation of Science Technology (LKTIN RICE 3.0) di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur
- Tahun 2019 Juara II Lomba Karya Tulis Imiah Nasional Gebyar Elektro Sriwijaya (LKTIN GES) di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan
- Tahun 2020 Juara I Lomba Esai Nasional Call For Essay Hari Sumpah Pemuda 2020 Oleh Kemenpora RI bekerja sama dengan Tanoto Foundation
