Bilik Pustaka

Dearwomen (Digital Literate Information for Women): Strategi Pemberdayaan Perempuan Desa Cerdas Literasi

Dunia telah memasuki era digital dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Perkembangan tersebut telah membawa banyak perubahan besar dalam kehidupan manusia. Saat ini, dunia telah memasuki era di mana teknologi digital menjadi kebutuhan dasar yang dapat memudahkan aktivitas di segala bidang. Kemudahan tersebut juga dirasakan oleh Indonesia, dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi digital khususnya internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut dibuktikan oleh data statistik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari 512.000 di tahun 1998 menjadi 4.500.000 di tahun 2002. Bahkan sampai di akhir tahun 2007, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 25.000.000 (Qomariyah, 2009).

Ibarat pisau bemata dua, kemudahan akses informasi melalui media digital juga memiliki sisi negatif untuk masyarakat. Dewasa ini, kemudahan akses informasi dari internet berbanding lurus dengan kemudahan persebaran berita dan/atau informasi tidak benar atau sering dikenal dengan istilah berita hoax. Bahkan data dari Kemenkominfo menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu. Kurang bijaknya penggunaan media sosial menjadi pemicu percepatan tersebarnya berita palsu tersebut seperti budaya membagikan sesuatu tanpa mengecek kebenaran berita terlebih dahulu. Hal tersebut terjadi di seluruh lapisan masyarakat, terutama di kalangan perempuan. Menurut penuturan Dewan Penasihat Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid mengatakan jika perempuan lebih rentan dan menjadi target informasi hoax.

Literasi media digital perempuan harus mendapat perhatian khusus dan segera ditingkatkan. Perempuan yang menjadi sekolah pertama bagi generasi bangsa harus mampu memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya kelak. Jika perempuan tetap menjadi korban target informasi hoax maka secara tidak langsung juga dapat merusak mental generasi Indonesia selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melakukan pemberdayaan terhadap perempuan yang dalam hal ini akan menjadi calon ibu untuk generasi-generasi berikutnya. Kemudahan akses teknologi seharusnya mampu menjadi modal awal untuk menciptakan media pembelajaran dan pembinaan dengan tujuan melakukan pemberdayaan perempuan. Hal tersebut juga dimaksudkan agar Ibu-Ibu di Indonesia dapat mengkonsumsi informasi yang baik dan bermanfaat, tidak hanya untuk tujuan entertaint namun juga memiliki nilai edukasi.

Banyak diantara pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu dalam sehari hanya digunakan untuk menyelami media social seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan media social lainnya. Padahal di media social tersebut berita dan informasi hoax lebih mudah tersebar. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gagasan strategi mengenai aplikasi media digital yang dikhususkan untuk pemberdayaan perempuan dengan target menjadikan perempuan Indonesia lebih cerdas dan bijak menerima informasi demi menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang lebih baik.

DearWomen (Digital Literate Information for Women) adalah sebuah aplikasi digital yang berfokus pada pemberdayaan perempuan Indonesia melalui literasi digital. Fungsi aplikasi ini adalah memberikan wadah untuk perempuan Indonesia agar dapat menerima juga berbagi informasi sesama perempuan sehingga dapat menjadikan perempuan Indonesia yang cerdas, berwawasan, serta bijak dalam menyikapi perubahan zaman. Cummings dan O’Neil (2015) mengatakan bahwa terdapat 7 keuntungan potensial utama dari penggunaan, pembelajaran, dan perolehan media digital oleh perempuan, diantaranya adalah sebagai berikut : peningkatan kepercayaan diri, status sosial, kemandirian, representasi alternatif dan media untuk menyalurkan ekspresi diri serta merupakan peluang baru untuk lebih terlibat di ruang publik. Oleh karena itu literasi media digital yang dikemas secara praktis dan efektif melalui DearWomen (Digital Literate Information for Women) sangat dibutuhkan untuk mengembangkan empowering women di Indonesia.

DearWomen (Digital Literate Information for Women) memiliki keunggulan selain menyajikan informasi terkini seputar perempuan yang aktual, platfrom tersebut juga memiliki fitur untuk dapat berinteraksi antar teman perempuan lain di seluruh Indonesia. Melalui fitur “Diskusi Perempuan” ini diharapkan dapat memperluas jaringan dengan dunia luar sehingga semakin banyak sharing yang didapatkan. Sistem aplikasi serupa yang telah ada di Indonesia tidak ada yang benar-benar berfokus pada forum perempuan disertai dengan fitur pendukung dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan pada perempuan, DearWomen (Digital Literate Information for Women) hadir untuk memberikan solusi inovatif terciptanya perempuan Indonesia cerdas literasi.

Aplikasi ini juga berupaya untuk meningkatkan softskill melalui fitur “Jadwal Pelatihan”. Pada fitur tersebut akan disajikan mengenai jadwal-jadwal pelatihan yang diadakan oleh mitra komunitas perempuan di seluruh Indonesia, baik pelatihan dan forum online maupun offline. Fitur terakhir yang sangat bermanfaat adalah “Karir Kita”, pada fitur tersebut dikhususkan untuk perempuan-perempuan yang memiliki produk usaha dapat memberikan gambaran usahanya untuk dimuat dalam platfrom tersebut. Fitur ini dikhususkan kepada perempuan-perempuan yang sudah memiliki usaha untuk berbagi pengalaman dan bercerita bahkan bisa mempromosikan produknya agar dapat menjadi contoh bagi perempuan lain yang akan dan mau memulai karir.

Upaya pengoptimalan fungsi aplikasi ini dapat dilakukan dengan kerjasama bersama komunitas perempuan yang sudah ada sebelumnya. Penulis melihat salah satu komunitas yang berpotensi bagus jika melakukan kerjasama yakni FamaleDev. Komunitas FamaleDev ini sering mengadakan pelatihan ketrampilan dan forum untuk mengajarkan perempuan tetang media digital beserta pengembanngan softskill yang dibutuhkan di era seperti sekarang.

DearWomen (Digital Literate Information for Women) sesuai untuk dapat digunakan sebagai media forum-forum yang ada di komunitas tersebut agar kegiatan yang dilaksanakan lebih memiliki jangkauan yang luas. Semakin banyak jangkaun komunitas yang dapat diajak menjadi mitra dalam gagasan ini, maka akan semakin baik kualitas dan fungsinya.

Pelaksanaan dan implementasi gagasan harus dilaksanakan dengan alur yang sistematis. Tahap awal pelaksaan yaitu dimulai dengan perancangan program terlebih dahulu beserta pengkajian desain aplikasi. Proses tersebut tentu melibatkan pakar-pakar sesuai dengan bidangnya. Selanjutnya adalah ajakan kerjasama dengan mitra komunitas/forum perempuan untuk ikut serta memberikan informasi pelatihan/kegiatannya yang nantinya akan dimuat di Aplikasi DearWomen ini.

Sebelum peluncuran aplikasi, terlebih dahulu harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dalam hal ini peran generasi mudah sangat diperlukan untuk mengajak serta masyarakat terlibat dan merasakan manfaat dari adanya aplikasi ini. Proses sosialisasi dapat mengandalkan kekuatan media social dan millennial untuk terlibat. Setelah beberapa proses tersebut dilewati maka gagasan program siap dilaksanakan.

Pemberdayaan perempuan Indonesia melalui teknologi harus ditumbuhkan secepat mungkin, karena perempuan memiliki peran dan kekuatan besar untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik. Peluang tersebut jika tidak diimbangi dengan internalisasi informasi dan pendidikan yang baik, justru akan menjadi boomerang untuk Indonesia. Mengigat, persebaran informasi hoax dapat menjadi awal perpecahan bangsa dan negara. Melalui gagasan yang bertujuan untuk mengupayakan pembentukan perempuan cerdas dan bijak dalam mengoptimalkan kemudahan teknologi informasi ini, diharapkan mampu meminimalisir persebaran berita hoax dan mampu meningkatkan kualitas literasi bangsa Indonesia. Berawal dari literasi digital yang baik pada perempuan, maka tercipta peningkatan kualitas keluarga untuk pembangunan bangsa.

Daftar Pustaka:

  • Cummings, C., & O’Neil, T. (2015). Do digital information and communications technologies increase the voice and influence women and girls? A rapid review of the evidence. London, UK: Overseas Development Institute. http://www.odi.org/publications/9499- women-icts.com diakses pada 10 Desember 2020 Pukul 15.00 WIB
  • Makdori, Yopi. (2019). Mafindo : Perempuan Lebih Rentan Terpapar Hoax.https://www.liputan6.com/news/read/3927432/mafindo-perempuan-lebih-rentan-terpapar-hoaks diakses pada 10 Desember 2020 Pukul 14.32 WIB
  • Qomariyah, A. N. (2009). Perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Universitas Airlangga Surabaya. Diakses pada 8 Desember 2020 Pukul 09.45 WIB
  • Suwana, F. (2017). Empowering Indonesian women through building digital media literacy. Kasetsart Journal of Social Sciences, 38(3), 212-217. Diakses pada 10 Desember 2020 Pukul 13.10 WIB

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Lailiyatun Ni’ma
TTL : Lamongan, 17 Januari 2000
Domisili : Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta
Pendidikan Terakhir : S-1 UPN “Veteran” Yogyakarta

Pengalaman :

  • Sekretaris 1 Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta Periode 2020
  • Staff Divisi Competition and Strategic Plan Enviromental Oil and Gas Study Club UPN “Veteran” Yogyakarta Periode 2020
  • Staff Divisi Pengkaderan dan Pengkuatan Kualitas Anggota (PPKA) Enviromental Disaster Management Angkatan VII UPN “Veteran” Yogyakarta Periode 2020
  • Anggota Komunitas Inspirator Muda Tahun 2020
  • Volunteer Pengajar “Sekolah Atap Senja” Yogyakarta
  • Asisten Laboratorium Praktikum Mineralogy Petrology UPN “Veteran” Yogyakarta Periode 2020

Prestasi :

  • 1st Winner of National Chemistry Essay Competition by University of Andalas 2020
  • 10th Finalist of National Essay Competition by UNS 2020
  • Semifinalis of Essay Competition by API-SM UPN “Veteran” Yogyakarta 2020
  • 1st Winner Essay Veteran Research Development Competition UPNVYK 2020
  • 15th Finalist of Login Mercator Paper Competition by KMTG 2021
  • Finalis of Mahadaya Mineral Paper & Poster Competition 2020 by BEM FTM UPN “Veteran” Yogyakarta

Intagram : @lailiyatnkma

Facebook : Lailiyatun Ni’ma

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *